"Mamah!"
Seorang gadis dengan sweater biru muda kesayangannya langsung saja memeluk ibundanya yang sedang menyiram tanaman di taman, mendekapnya erat dengan tangisan yang tak bisa terbendung lagi. Menangis karena terharu akhirnya bisa melihat sosok wanita hebat yang melahirkannya dan bisa mendekapnya lagi.
"Astaga, Ralisa! Akhirnya kamu kembali, Sayang! Kamu apa kabar?" Wanita paruh baya yang semula sedang menyiram tanaman itu langsung menutup keran air yang mengalir, menjatuhkan selang air dan balik mendekap erat tubuh putri tunggalnya. Turut memecahkan kerinduan yang tercipta saat putrinya kembali ke rumah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com