webnovel

33

"Tapi lo harus minta maaf," paksa Via. Jika Darren tidak minta maaf, ia bisa malu. Semua siswa bisa menganggapnya remeh dan kalah. Ia tak suka itu. Ia tak suka jika harga dirinya diremehkan.

Darren yang tidak suka berurusan dengan cewek pun langsung menurunkan egonya. Tidak peduli apapun yang dipikirkan orang lain, intinya ia sangat lapar saat ini. Intinya ia ingin ke kantin sesegera mungkin. "Maaf," ucapnya yang tak tulus, pria itu langsung memainkan bola basketnya kembali ke lapangan.

Via yang mendengar permintaan maaf tidak tulus dari Darren pun langsung menahan emosinya. Lidya yang paham langsung menggenggam erat tangan Via dan membawa gadis itu pergi ke dalam kelas.

Via langsung mencak-mencak tidak jelas di dalam kelas. Nadanya benar-benar sedang marah.

"Argh! Cowok sialan, pasti dia gak bakalan bertahan lama jadi ketua basket, liat aja. Masa ketua cheers dihina sama dia, emang bener gak ada akhlak ya tuh cowok," sebal Via yang mencak-mencak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com