Awal semua terjadi

Aku adalah Putri satu satunya dari keluarga Gubernur sebenarnya aku memiliki seorang kakak lelaki tapi dia menghilang 3 tahun yang Lalu di inggris.

aku tahu apa yang sebenarnya yang kakak pikirkan dia ingin keluar dari keluarga ini dan menganti kartu warga ke negaraannya Lelah di kekan keluarga sampai ada gosip kalau dia sudah menjadi Gila.

sebenarnya Bukan Hanya dia aku juga ayah memaksa ku belajar dan memahami beberapa buku yang tidak ada di sekolah pelajaran anak tingkat kuliah sangat melekahkan sampai aku terkena sakit pun ayah tidak menjegukku sama sekali, dan ibu yang sudah tiada Karena di keluarga ibu banyak orang yang lebih egois apa lagi nenek yang belum mati- Mati sampai sekarang, aku berpikir kapan orang tua bangka itu mati.

sekarang Hari pertama masuk SMA dan memilih di bidang IPA .... gomong- ngomong aku memilih seokalah yang sedikit jauh dari rumah dan bilang kepada guru until menutupi identutasku sebagai anak Gubernur aku juga sudah berbicara dengan ayah dan ayah setuju dengan keputusanku.

aku sedang duduk di bangku kelas dekat dengan jendela aroma Segar udara di pagi Hari dan itu lah di mana kami bertemu lelaki yang tampan namun pendiam.

tanpa aku sadari sama sekali aku jatuh cinta dengannya, saat sesi perkenalan dia bilang namanya adrian .

2 minggu kemudian ayah bilang kepadaku Hari ini jam istirahat pertama aku langsung pulang ke rumah Karena Akan ada acara di rumah. aku melihat nya mata kami bertemu ah!... suasana nya canggung aku Tak tahu mau berbicara apa??...

tiba- tiba- ayah menyentuh pundak ku dan bilang.

"anakku sayang perkenalkan ini tunanganmu namanya adrian arberl, dan nak adrian perkenalkan elena mark tunanganmu".

"halo senang bertemu denganmu".

aku mendengar suara beratnya dia mengulurkan tangannya kepada ku dan berkata.

"mau berdansa?" ya tentu saja aku menerima ajakannya saat berdansa di mulai adrian sempat berkata kepadaku "tolong jangan pernah jatuh cinta kepadaku, Karena ada orang aku sukai".

aku sadar ternyata sudah ada orang yang mengisi ke kosongan Hatinya, Karena penasaran aku bertanya "boleh aku tau nama wanita itu agar lain kali bisa tau posisi ku dan menjaga jarak dari mu".

dia menjawabnya "namanya mina dia Hanya orang biasa, orangnya manis dan oemah lembut".

dia tersenyum saat dia membahas gadis bernama mina itu aku tidak tau mau bilang apa tapi aku berhenti di tengah- tengah- saat berdansa.

"ada apa?"

melepaskan tangan dan pinggang.

"aku Lelah dan ingin mengambil minum ah.. gomong-ngomong apa rencana untuk membatalkan pertunangan ini?" aku bertanya dengan senyuman wajanya tanpak mencurigaiku aku berharap dia merasa tidak bermaksud jahat.

aku tau posisi ku sekarang tapi aku menyukainya mengapa, apa aku kendalikan dia seperti anjing saja? (pikir ku dari pada aku menangis darah di depan lelaki milik orang lain bahkan tidak mencintaiku).