"Siapa?" tanya Arjoona cepat.
"Apanya?" sahut James dengan raut wajah polos.
"Pacar Chloe!" James mengedikkan bahunya tapi raut wajahnya seperti menyiratkan hal yang lain.
"Kamu tahu sesuatu kan, James?" James malah terkekeh kecil dan makin bersandar santai.
"J?" rengek Arjoona makin menaikkan suaranya.
"Joona, sudahlah. Biarkan saja Chloe!"
"Enak saja kamu bicara seperti itu!" James balik berdecap meledek Arjoona.
"Sekarang kamu tahu kan rasanya kekhawatiranku saat Jewel ternyata pernah hamil dari putramu, Rei. Sekarang kamu mencemaskan hal yang sama. Benar atau tidak?" Arjoona hanya bisa diam dipojokkan seperti itu.
"Tapi J ..."
"Joona, aku tidak tahu apa-apa okey? Jika kamu mau tahu alasannya sebaiknya kamu menanyakannya pada Chloe. Suatu saat kamu akan tahu siapa pria itu bukan? Jadi jangan terlalu tegang." Arjoona hanya bisa menghempaskan tekuknya ke sandaran kursi.
"Apa yang kamu takutkan?" sambung James kemudian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com