webnovel

Terperangkap Kebencian Cinta

WARNING FOR 21+ Chloe Brisia Harristian selalu jadi gadis yang ramah dan menyenangkan untuk semua orang. Ia ceria, sangat mudah dicintai, cantik dan memiliki bentuk bibir sensual yang indah. Tak ada yang tahan dengan perhatian penuh cinta yang diberikan oleh Chloe selain menjadi temannya, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Aldrich. Aldrich Tristan Caesar adalah seorang profesor dan pengacara yang mengajar di fakultas Seni Kebudayaan Romawi di Universitas New York. Hidupnya sempurna seolah tanpa cela. Si profesor tampan di NYU adalah incaran semua wanita bahkan di kalangan akademisi, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Chloe. Aldrich dan Chloe adalah musuh sejati selama belasan tahun. Meskipun Chloe akhirnya menjadi mahasiswa pasca sarjana di NYU dan Aldrich adalah profesor di jurusan yang ditekuni oleh Chloe, tidak menjadikan permusuhan mereda. Aldrich bernafsu membuat Chloe berhenti dari jurusan tempatnya mengajar. Sementara Chloe bertekad untuk lulus dengan nilai sempurna di kampus tersebut bagaimana pun caranya. Apa yang terjadi jika mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya terdampar di sebuah pulau terpencil serta terpaksa bertahan hidup dari serangan berbahaya bersama? Akankah permusuhan mereda atau cinta yang tertidur kembali menyala? Ikuti kisah naik turunnya gelombang kebencian cinta Aldrich dan Chloe yang akan meluluhkan hati. *** “Ini semua salahmu!” teriak Chloe menunjuk Aldrich. Dengan marah, Aldrich membuang kacamatanya lalu berjalan ke arah Chloe yang tak mundur seinci pun. “Jangan menganggap remeh dasi dan penampilanku! Di balik ini, aku bukan pria manis yang baik hati!” geram Aldrich balik mengancam. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Urbain
Pas assez d’évaluations
440 Chs

Something New

"Siapa?" tanya Arjoona cepat.

"Apanya?" sahut James dengan raut wajah polos.

"Pacar Chloe!" James mengedikkan bahunya tapi raut wajahnya seperti menyiratkan hal yang lain.

"Kamu tahu sesuatu kan, James?" James malah terkekeh kecil dan makin bersandar santai.

"J?" rengek Arjoona makin menaikkan suaranya.

"Joona, sudahlah. Biarkan saja Chloe!"

"Enak saja kamu bicara seperti itu!" James balik berdecap meledek Arjoona.

"Sekarang kamu tahu kan rasanya kekhawatiranku saat Jewel ternyata pernah hamil dari putramu, Rei. Sekarang kamu mencemaskan hal yang sama. Benar atau tidak?" Arjoona hanya bisa diam dipojokkan seperti itu.

"Tapi J ..."

"Joona, aku tidak tahu apa-apa okey? Jika kamu mau tahu alasannya sebaiknya kamu menanyakannya pada Chloe. Suatu saat kamu akan tahu siapa pria itu bukan? Jadi jangan terlalu tegang." Arjoona hanya bisa menghempaskan tekuknya ke sandaran kursi.

"Apa yang kamu takutkan?" sambung James kemudian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com