Restoran milik Brema memang yang paling gampang dijangkau oleh semua orang termasuk Aldrich. Aldrich datang memenuhi undangan yang diberikan oleh Rei. Ia tiba sendirian masih dengan jas lengkap dari kampus. Senyumannya terkulum saat melihat Brema yang menyambutnya.
"Sudah kuduga!" ucap Aldrich sambil memeluk Brema yang menyengir lebar membuka kedua lengannya berpelukan.
"Bagaimana kabarmu? Kamu datang sendirian?" tanya Brema melepaskan pelukannya. Aldrich hanya menaikkan kedua alisnya bersamaan dan tersenyum menjawab pertanyaan itu. Brema yang masih berseragam chef seperti biasanya mengajak Aldrich bersamanya untuk masuk ke ruangan yang sudah disiapkan khusus untuk makan malam mereka.
"Apa kalian yang mengatur semua ini?" tanya Aldrich menyeletuk sambil berjalan bersama Brema. Mereka masuk ke dalam lift sambil masih mengobrol.
"Tidak juga." Aldrich hanya mengangguk cuek dengan kedua tangan masuk ke saku celana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com