webnovel

Terperangkap Kebencian Cinta

WARNING FOR 21+ Chloe Brisia Harristian selalu jadi gadis yang ramah dan menyenangkan untuk semua orang. Ia ceria, sangat mudah dicintai, cantik dan memiliki bentuk bibir sensual yang indah. Tak ada yang tahan dengan perhatian penuh cinta yang diberikan oleh Chloe selain menjadi temannya, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Aldrich. Aldrich Tristan Caesar adalah seorang profesor dan pengacara yang mengajar di fakultas Seni Kebudayaan Romawi di Universitas New York. Hidupnya sempurna seolah tanpa cela. Si profesor tampan di NYU adalah incaran semua wanita bahkan di kalangan akademisi, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Chloe. Aldrich dan Chloe adalah musuh sejati selama belasan tahun. Meskipun Chloe akhirnya menjadi mahasiswa pasca sarjana di NYU dan Aldrich adalah profesor di jurusan yang ditekuni oleh Chloe, tidak menjadikan permusuhan mereda. Aldrich bernafsu membuat Chloe berhenti dari jurusan tempatnya mengajar. Sementara Chloe bertekad untuk lulus dengan nilai sempurna di kampus tersebut bagaimana pun caranya. Apa yang terjadi jika mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya terdampar di sebuah pulau terpencil serta terpaksa bertahan hidup dari serangan berbahaya bersama? Akankah permusuhan mereda atau cinta yang tertidur kembali menyala? Ikuti kisah naik turunnya gelombang kebencian cinta Aldrich dan Chloe yang akan meluluhkan hati. *** “Ini semua salahmu!” teriak Chloe menunjuk Aldrich. Dengan marah, Aldrich membuang kacamatanya lalu berjalan ke arah Chloe yang tak mundur seinci pun. “Jangan menganggap remeh dasi dan penampilanku! Di balik ini, aku bukan pria manis yang baik hati!” geram Aldrich balik mengancam. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Urbain
Pas assez d’évaluations
440 Chs

A Deal

Seorang pria kedatangan sebuah paket yang diletakkan begitu saja di perbatasan wilayah Sinaloa. Cuaca sangat panas namun paket besar yang ia terima sangat dingin. Itu adalah kontainer pendingin yang ditinggalkan di pinggir jalan dan masih menyala.

Alvaro Sanchez alias Don Chino keluar dari mobilnya untuk melihat paket besar yang dikirimkan padanya. Ia membawa artileri pasukan yang cukup lengkap untuk menyerang sebuah kota hanya untuk melihat apa isi dalam kontainer itu.

Dua orang anggotanya memotong kunci dan gembok khusus yang dipasang untuk mengunci kontainer tersebut. Setelah terbuka, hawa dingin putih seperti di dalam lemari pendingin lantas keluar.

Don Chino melepaskan kacamatanya dan terperangah dengan isi di dalamnya. Mayat Diego Costa salah satu anggota keluarganya telah tewas membeku di dalam balok es. Tiga orang anak buahnya berdiri di dalam kontainer di sisi kanan dan kiri balok es tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com