9. Mendapatkan Pekerjaan
Semenjak hari itu. Hari-hari Sofia begitu terasa indah. Bahkan walau hanya seharian penuh menonton TV. Karena lamaran kerja yang diajukannya belum ada yang mendapat panggilan.
Bahkan Elvan pun merasa ada yang aneh setiap kali Sofia menatap nya. Ia juga sering kedapatan melihat Sofia senyum-senyum ketika sedang sendiri.
" Sofia apa besok kau ada acara ? ". Tanya Elvan yang membuyarkan segala lamunan Sofia yang sedari tadi melamun bukannya menoton TV.
" Ah ehh .. apa ? ". Sofia terperanjat namun tak mendengar perkataan Elvan.
" Maaf kau berbicara padaku ?". Tanya balik Sofia.
" Ya ". Angguk Elvan perlahan.
" Aku hanya bertanya apakah besok kau ada acara ? ". Jawab Elvan mengulang kembali pertanyaanya.
" Besok, sepertinya tidak ada ". Geleng Sofia.
" Bisakah kau datang kekantor kita makan siang bersama, aku akan mengajak mu ketempat makan pavorit ku ". Ajak Elvan tersenyum .
" Kurasa aku bisa ikut dengan mu ". Jawab Sofia tersenyum ringkas.
" Baguslah kalau begitu. Kurasa badan ku sangat lelah hari ini, aku tidur lebih dulu ya ?". Elvan bangkit seraya tangannya mengacak acak rambut Sofia .
" Good Night Sofia. Jangan suka tidur larut malam itu kurang bagus buat kesehatanmu ". Nasehat Elvan lalu berlalu meninggalkan Sofia yang tersenyum salah tingkah dengan pipi yang merah merona.
" Terima kasih atas perhatianmu Elvan ". Balas Sofia seketika.
Elvan mengangguk sembari melangkahkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Hari ini teriknya panas matahari tidak lantas menyurutkan semangat Sofia untuk menjalani interview dalam mencari pekerjaan. Pagi tadi seseorang diseberang sana mengabari nya untuk melakukan tes interview siang ini . Setelah melewati beberapa pertanyaan akhirnya Sofia diterima menjadi salah satu karyawan di perusahaan besar Angkasa Maju Corporation.
" Selamat nona Sofia anda diterima menjadi salah satu Karyawan di Angkasa Maju Corporation , mulai besok anda sudah bisa mulai bekerja". Ucap salah seorang yang sedari tadi meng interview Sofia.
" Terima kasih banyak Tuan ". Balas Sofia tersenyum sebelum akhirnya berjabat tangan dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut.
Rasanya hampir saja Sofia melompat kegirangan, karena mengetahui dirinya sudah diterima bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan sebesar ini.
" Ah aku akan memberitahu Elvan kalau saat ini aku sudah diterima bekerja ". Senyum Sofia lalu dengan segera meraih ponsel yang berasa dalam tasnya. Belum lagi Sofia mengirim pesan ke Elvan ia terlebih dulu mendapatkan pesan sekaligus beberapa panggilan telepon dari Elvan.
" Ternyata dia sudah lebih dulu mengabari ku, tapi mengapa aku tak mendengar nya. Ah aku lupa aku kan sudah mematikan nada suaranya pantas saja aku tidak mendengarnya ". Gumam Sofia.
" Maaf Elvan tadi mendadak aku sedang ada interview . Aku tidak bisa datang menemuimu siang ini maafkan aku 😊😊 ". Pesan pun terkirim.
" Jadi kau sudah diterima bekerja selamat ya !". Balas Elvan padanya.
" Ya terima kasih ". Lanjut Sofia lagi.
Sofiapun bergegas pulang dengan menaiki taxi online yang sudah lebih dahulu dipesan nya. " Sebaiknya aku menyiapkan makan malam bersama Elvan sebagai perminta maafan ku karena sudah membatalkan janji dengannya ". Batin Sofia tersenyum simpul.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Elvan Pof
" Aditya bisakah kau keruanganku sekarang ". Ucap Elvan melalui sambungan telfon. " Baik Tuan ". Balas Aditya.
Tak lama pintupun diketuk.
" Tok..Tok..Tok". Ku
" Masuk " . Perintah Elvan.
" Maaf Tuan untuk apa Tuan memanggil saya ". Tanya Aditya begitu memasuki ruang kerja Elvan.
" Aditya bisakah kau membantuku mencarikan hadiah untuk seseorang ?". Pinta Elvan.7l
" Hadiah ? Untuk siapa Tuan? Apakah untuk Nyonya Sofia ?". Tebak Aditya.
" Ya benar, dia baru saja diterima bekerja . Aku ingin memberinya sesuatu agar ia lebih semangat bekerja ". Senyum Elvan
" Itu ide yang bagus Tuan . Kalau begitu saya akan segera mencarikan hadiah terbaik untuk Nyonya Sofia ". Balas Aditya .
" Terima kasih Aditya ".
" Sama-sama Tuan ". Balas Aditya tersenyum kemudian berlalu pergi meninggalkan Elvan diruangannya.