Empat hari kemudian....
"Akhirnya aku sampai... Butuh enam hari bagiku untuk sampai tempat ini." Du Ze akhirnya sampai di tempat tujuan nya. Selama di perjalanan dia tak terlalu terkena masalah, tapi ada beberapa binatang iblis tingkat Peark dan Perunggu yang sedikit mengganggu.
Namun Du Ze dengan mudah membunuh mereka semua. Dia sekarang berada di tahap Emas bintang satu. Pertumbuhannya cukup cepat setelah dia bergabung dengan roh iblis Macan guntur.
....
"Aku harus cepat, kemungkinan dua hari lagi kelompok Chen Ling Jian akan sampai di sini." Du Ze kemudian pergi ke arah reruntuhan dan menuju hutan.
Dia melihat ada banya binatang iblis monyet bersenjata. Du Ze kemudian menekan aura nya dan pergi secara diam2.
Dia berkeliaran kesana kemari di hutan dekat reruntuhan. Dan akhirnya dia menemukan apa yang dia cari.
Itu adalah sebuah patung yg rusak dan ada perasasti di bawahnya. Seperti yang Du Ze ketahui, Nie Li dan Ye Zi Yun menemukan jalan rahasia menuju ruang bawah tanah di sini. Itulah yang sebenarnya dia cari.
Du Ze kemudian berjalan kesana kemari untuk memeriksa letak trowongan bawah tanah. Dan benar saja saat dia berjalan melangkah tiba2 tanah di bawahnya ambruk, dia pun jatuh ke bawah.
Namun dia segera bergabung dengan roh iblis macan guntur dan penampilannya berubah dia terlihat seperti macan hitam bercorak petir kuning namun itu berbentuk humanoid. Dia segera menggunakan sayapnya untuk terbang dan perlahan2 turun ke lorong.
....
Du Ze sampai di dasar lorong...
"Hm... Di bawah ternyata luas dan ada tiga jalur di sini. Jika tidak salah Nie Li memilih jalur utara dan seharusnya itu menuju ke makam kaisar Kong Ming." Du Ze kemudian berjalan memasuki lorong sebelah utara.
Saat di perjalanan Du Ze meningkatkan perhatian nya di setiap langkahnya. Seperti yg di harapkan saat dia berada di tengah2 jalan dia tak sengaja menginjak pegas jebakan dan itu memicu banyak anak panah dan tombak keluar dari dinding.
Tapi ini bukan masalah besar, Du Ze dapat menghindari jebakan2 seperti itu dengan mudah.
....
Beberapa waktu berlalu dan Du Ze tiba tepat di makam kaisar Kong Ming palsu.
Di tengah aula terdapat sebuah peti mati besar dan di sekitar anak tangga berserakan tulang belulang manusia. Ada juga banyak tengkorak anak2 kecil.
Melihat ini Du Ze sedikit ingin menangis, dia merasa hatinya seperti di sayat saat melihat pemandangan ini.
"Huh...ini memang menyedihkan, tapi mau bagaimana lagi itu sudah takdir mereka... Semoga kalian semua tenang di alam sana." Du Ze sedikit berduka.
Dia kemudian berjalan menyusuri mayat2 dan mengambil beberapa barang yg menurutnya berharga.
"Mari kita lihat peti mati ini." Du Ze kemudian berjalan menaiki anak tangga dan menghampiri peti mati kaisar Kong Ming.
Saat berada dekat dengan peti, Du Ze merasakan kepalanya sangat pusing. Dia kemudian melangkah mundur.
"Sepertinya bukan sembarang orang yg dapat mendekati peti itu. Lebih baik aku tidak mendekatinya jika tidak lautan jiwa ku akan meledak." Du Ze lalu melanjutkan mencari benda2 yg sekiranya menarik.
Setelah selesai memungut beberapa benda, Du Ze melanjutkan perjalanannya. Dia kembali berjalan ke arah utara.
....
Beberapa jam kemudian...
"Sungguh labirin bawah tanah yang besar, butuh berjam2 untuk sampai ke sini." Du Ze akhirnya sampai di tempat tumpukan harta karun.
Di sana terlihat ada setumpuk gulungan, material dan koin emas. Ada juga satu tiang panjang dan terlihat kokoh, di atasnya terletak sebuah lampu yg bersinar cukup terang.
Ini adalah tujuan utama dari kedatangan Du Ze ke tempat ini.
"Hehe...sesuatu yg sangat ku butuhkan akhirnya berada di depanku. 'Iblis bayangan' dengan itu aku tak perlu susah payah untuk kabur dari perhatian siapa pun." Du Ze kemudian mengambil lampu itu.
"Sekarang aku hanya perlu membuat salinan lain menggunakan skill kopy. Karena Nie Li juga membutuhkannya aku tak perlu mengambil yg asli." Setelah membuat salinan lain dari lampu iblis bayangan Du Ze menaruh yang asli di tempatnya sebelumnya.
"Huh... Sukses, ini benar2 sama dengan yg asli. Tapi itu menguras setengah dari energi roh ku untuk membuat salinannya. Walau hanya satu benda tapi ini adalah roh iblis, pantas saja menguras banyak tenaga." Du Ze kemudian menyerap dan menggabungkan roh iblis bayangan bersama nya.
....
Beberapa waktu berlalu...
"Tujuan utama sudah selesai, sekarang aku sudah mempunyai roh iblis kedua yg akan sama dengan Nie Li.
Aku akan mengambil beberapa harta dan mencari benda2 berharga." Du Ze kemudian pergi untuk mencari benda2 yg berguna.
....
Setelah selesai, Du Ze memutuskan untuk segera pergi. Dia berjalan kembali menuju arah makam. Dia berencana keluar melewati lorong tempat dia pertama kali masuk.
Ngomong2 Du Ze mengambil beberapa harta seperti setengah tumpuk koin emas, Semua gulungan tingkat Emas Hitam dan Legenda, dan beberapa material serta senjata dan armor tingkat Legend dan Emas Hitam.
Dia berencana memberikan ini pada ayahnya. Dan beberapa anggota keluarga yg membutuhkan.
....
Karena Du Ze menghafal jalan yg dia lewati saat masuk jadi dia keluar dengan cepat. Hanya butuh waktu setengah jam baginya.
....
"Hah, sudah seharian aku berkeliaran di sini. Kemungkinan besok kelompok Chen Ling Jian akan sampai di sini."
"Sekarang aku perlu mencari tempat yang aman untuk besembunyi." Du Ze kemudian beralih ke mode iblis bayangan. Dia berjalan ke arah timur reruntuhan dan tiba di tengah2 hutan.
"Disini sepertinya aman." Du Ze kemudian duduk beristirahat di atas pohon besar.
....
"Ngomong2 aku mendapatkan beberapa tehnik kultivasi yang menurut ku cukup kuat dari tumpukan2 harta itu. Tapi ada beberapa bagian yg sepertinya bermasalah. Aku akan memperbaikinya nanti setelah pulang dari sini."
"Yg paling tak ku sangka adalah aku menemukan buku tua dengan sampul hitam pekat itu memancarkan energi yg mengerikan dan ada beberapa perasasti yg dipasang di sekitar sampul nya."
"Aku menemukan ini tepat di tumpukan gulungan2 itu." Du Ze
Tetapi Du Ze memutuskan untuk mengabaikannya sekarang. Dia akan berurusan dengan itu lain waktu.
Sekarang dia sudah berada di tingkat Emas bintang satu tapi karena dia bergabung dengan roh iblis bayangan dia meningkat menjadi Emas bintang dua.
Besok, dia memutuskan kembali ke kota besok pagi. Dia tak terlalu khawatir denga Nie Li, karena seharusnya Nie Li lebih dari mampu untuk menjaga dirinya sendiri.
Dia kemudian berbaring dan tidur....
.....