Tadi malam, nenek, ibu, dan bibi Fariza membuat 70 roti, termasuk yang diberikan kepada Satria dan Adimas. Jadi, Fariza menjual total 64 roti. Satu roti itu dijual seharga 50 rupiah, yang berarti dia menjual mendapatkan uang 3200 rupiah pagi ini. Semuanya terjual kurang dari satu jam! Benar-benar cepat!
Meski uang yang didapat hampir sama dengan hasil saat menjual apel goreng, tapi musim apel hanya beberapa bulan, tidak seperti roti daging yang bisa dijual selamanya. Dengan kata lain, selama tidak ada masalah, Fariza bisa menghasilkan banyak uang setiap hari. Memikirkan hal ini, bibir Fariza tanpa sadar membentuk lengkungan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com