webnovel

Mendatangi Apartemen Bryan

Jonathan berjalan mondar mandir di ruang tamu apartemen miliknya. Satu tangannya terangkat ke telinga kanan menggenggam ponselnya. Raut wajahnya marah dan emosi. Dia sedang menghubungi salah satu orang kepercayaannya. Jonathan seakan hendak memarahi seseorang sebagai pelampiasan karena belum puas memarahi Elisa. Dia tidak menyangka jika Elisa ternyata berani melawan dirinya. Bukankah semua itu sangat tidak masuk di akal.

"Beni! Angkat, Beni!" umpatnya dengan nada mendesak, namun hanyalah suara nada panggilan masuk yang terdengar dari operator seluler. Jonathan tidak tahu kalau Beni sedang meratapi cintanya yang kendas. Dia cemburu karena melihat kedekatan diantara Elisa dan Bryan.

Jonathan hendak membanting ponselnya karena kesal. Dia sudah berusaha menghubungi Beni namun tidak ada jawaban yang diperolehnya. Beni seakan menghilang di telan Bumi. Sebenarnya kemana pemuda itu pergi? Padahal Beni tidak memiliki kekasih namun kenapa sulit dihubungi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com