Mama Jonathan yang mendengar penuturan dari sang putra sontak menggelak tawa. Dia merasa putranya sedang bercanda. Jonathan tidak mungkin putus dari Jihan karena mereka sudah bersama-sama sekian lama. Mungkin Jonathan hanya sedang lelah dan memilih untuk break sementara.
"Kamu sudah berapa kali berkata seperti ini kepada Mama? Kenapa? Kalian memiliki masalah lagi? Jangan asal membahas tentang jodoh kalau kamu sedang kesal seperti ini. Nanti kalau dikabulkan oleh Tuhan bisa-bisa kamu merasa menyesal karena tidak jadi menikah dengan Jihan. Bagaimana pun mama tahu kalau sebenarnya kamu ini sangat mencintainya. Jihan sering menceritakan kebersamaan kalian dengan mama, kok." Mama Jonathan kembali mengulas tawa. Perempuan itu masih bisa berpikir positif. Dia sama sekali tidak curiga kalau apa yang dikatakan sebagainya adalah kebenaran. Tentu saja Jonathan merasa sedih karenanya. Jujur namun dianggap berbohong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com