Ajeng segera berlari kembali ke dalam kamarnya meninggalkan Alvin yang kini justru tampak senyum-senyum sendiri merasa sangat puas karena bisa menggoda Ajeng. Ia menarik selimutnya menu7tupi wajahnya dan terpejam, namun yang nampak adalah wajah Ajeng yang tampak mecucu kesal dengan bentuk bibir yang menggemaskan.
'Apakah aku memang sudah gila? Kenapa aku menjadi senang begini?' batin Alvin yang merasa heran dengan dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com