webnovel

Terjebak Cinta Yang Salah

21+ Ridho. Jika ada satu hal yang aku tahu, itu merupakan cara bermain Game... Baik di dalam maupun di luar lapangan. Jika bukan karena satu kesalahan remaja di mana aku mencium Adi, aku bisa terus membodohi diriku sendiri. Sepak bola adalah satu-satunya hal yang aku gunakan untuk mengalihkan diri dari kebenaran, dan ketika aku mengacaukan sampai kehilangan permainan yang aku sukai, aku menemukan diri ku kembali ke Bandung. Aku kembali bertatap muka dengan Ketua tim, yang membenciku bahkan lebih dari yang dia lakukan ketika kami masih kecil. Sihir apa pun yang dia pegang padaku saat itu masih tersisa. Sekuat apapun aku melawannya, aku masih menginginkannya. Dan aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan… Yah, kecuali dengan Adi, yang terus-menerus memanggil ku dengan omong kosong. Mengapa aku sangat menyukainya? Adi, aku mungkin telah menghabiskan bertahun-tahun menonton Raka. Wujudkan mimpiku, setidaknya tanpa kejenakaan di luar lapangan dan pesta pora dengan wanita, tetapi aku telah menjalani kehidupan yang baik untuk diriku sendiri. Aku seorang pemadam kebakaran, dan aku melatih tim sepak bola saudara laki-lakiku untuk mereka yang memiliki cacat. Tetapi ketika Raka kembali ke kota dipersenjatai dengan ego tingginya dan julukan yang bodoh, semua orang kagum padanya. Tidak, bukan aku. Aku tidak peduli jika ciuman kami bertahun-tahun yang lalu bertanggung jawab atas kebangkitan seksual ku. Aku tidak akan jatuh cinta pada Ridho. Meskipun resolusi itu akan jauh lebih mudah jika dia tidak begitu menggoda. Begitu dia menemukan jalannya ke tempat tidurku, aku sangat kacau, dengan lebih dari satu cara. Tapi ada yang lebih dari Raka daripada yang terlihat, terkubur di bawah egonya, sarkasme dan bagaimana kita terbakar untuk menaikkan seprai bersama-sama. Segera, ini lebih dari sekadar permainan. Kami tidak hanya membuat satu sama lain bersemangat, kami mungkin saja memenangkan hati satu sama lain. Sayang sekali hal-hal tidak pernah sesederhana itu...

Pendi_Klana · LGBT+
Pas assez d’évaluations
268 Chs

BAB 42

"Aku mencintaimu. Kamu adalah teman terbaik ku. Aku hanya...." Bagaimana aku menyelesaikan kalimat ini? aku hanya apa? Ingin bersama Raka setiap saat? Itu terdengar sangat membutuhkan dan tidak seperti aku.

"Kau terpesona oleh penis ajaibnya?" Gandi menggoda.

"Aku tidak tahu siapa yang kamu bicarakan, dan aku belum bercinta dengannya." "Persetan." "Aku pun mencintaimu." "Aku tahu kamu tahu." Aku mencium keningnya. "Aku harus mulai bekerja."

Gandi mundur, kenakalan muncul di matanya. "Oh, Adi, aku kecewa padamu. Apakah kamu memerlukan beberapa petunjuk?"

Aku menunggu sampai Gandi pergi, dan kemudian aku berlari menyeberangi jalan ke stasiun, percakapan ku dengannya masih segar dalam pikiran ku. Ada sesuatu yang terjadi antara Raka dan aku. Itu sangat jelas, persetan, meski begitu aku merindukannya, ingin menghabiskan waktu bersamanya. Aku tidak pernah memiliki itu dengan siapa pun, keinginan untuk berada di hadapan mereka seperti yang aku lakukan dengannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com