Bergetar Hati

"Sarah ...." Martha sangat terkejut saat melihat Sarah datang ke rumahnya. "Untuk apa Sarah datang selarut ini? Dan, bagaimana ia tahu bahwa ini adalah rumahku?"

"Martha ...." Seperti hal nya Martha, Sarah pun memasang wajah terkejut. Sarah berpura-pura berlaga seperti itu karena ia tidak ingin jika Martha curiga padanya. Martha dan Sarah terdiam secara bersamaan. Keduanya merasa bingung harus memulai percakapan dari mana.

"Sarah ... Apa yang kamu lakukan di rumahku?" tanya Martha.

"Maaf, Martha. Aku pikir ini rumah Kinan. Aku khawatir dengan dia. Karena beberapa dia melewatkan kerja saat weekend minggu lalu. Tunggu ... Apa kamu?"

Martha pun menitah Sarah masuk terlebih dahulu. "Silahkan duduk, Sarah." Martha pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk Sarah. Setelah sekitar satu dua menit berlalu, Martha pun datang dengan membawa segelas minuman teh hangat untuk Sarah. Lalu duduk di samping Sarah.

"Kamu kenal dengan Kinan?" tanya Martha seraya menautkan kedua alisnya.