webnovel

Bring the Pain

"I-ini surat dari rumah sakit, Ma---" ujar Viona dengan suara sedikit bergetar menahan tangis.

"A-apa benar…. Ne-nenek, sudah meninggal?" tanya Viona dengan suara bergetar.

Gadis cantik itu seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja dibacanya. Mendadak seluruh persendian Viona menjadi lemas lunglai.

Ekspresi wajah gadis itu lemas, seperti tidak ada semangat lagi.

Nyonya Deborah tidak bisa berkata – kata apapun lagi, kesedihan yang mendalam melanda wanita itu. Seolah kata –kata hilang dari benaknya.

Perlahanan air mata juga mulai membasahi pipi Nyonya Deborah. Tatapan mata wanita setengah baya itu menatap Viona dengan tatapan mata nanar penuh dengan kesedihan.

Wanita setengah baya itu hanya bisa menganggukan kepalanya dengan perlahan, menjawab pertanyaan Viona, putri semata wayangnya.

"Oh Tuhan, aku tidak percaya ini," isak Viona.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com