YULA DAN TIJE

Skay sudah berada di rumah sakit, ia duduk di samping tempat tidur pasien yang di isi oleh Kenzo. Laki-laki itu tidur dengan infus menancap di tangannya, ruangan ini VVIP. Hanya ada mereka berdua di sini, tak ada pasien lain. Penanganan Kenzo benar-benar sangat didahulukan dan hanya doker tertentu yang bisa menanganinya.

Skay menatap wajah Kenzo yang tertidur lelap, sudut bibirnya lebam, di bawah matanya pun sama. Tapi itu semua sudah di obati oleh dokter. Ia bernafas lega ketika mengetahui Kenzo tak apa-apa, kata dokter dia akan bangun 3 atau 4 jam ke depan. Sedari tadi ia sama sekali tak beranjak dari tempat ini, kedua orang tuanya pun tau bahwa dirinya berada di sini.

"Ini kedua kalinya aku melihat dirimu lemah seperti ini, apa yang sebenarnya terjadi dengan kehidupan mu? Mengapa seolah-olah kau orang menderita. Di desa dan di kota kau sangat beda, Kenzo!"