webnovel

Temen Tapi Demen

Kebimbangan seorang wanita cantik Bernama Vina Safitri yang mempunyai perasaan kepada seorang teman kecilnya yang merupakan sahabat sejak kecil dan dirinya tak menyangka bahwa perasaan akan tumbuh pada dirinya. Vina mencoba untuk meyakinkan bahwa dirinya tak mempunyai perasaan dengan Farel akan tetapi sering kali dirinya merasa sakit jika Farel berdekatan dengan wanita lain. “Kamu kenapa sih menatapku seperti itu ada yang salah ya denganku?” ujar Farel dengan rasa penasaran menatap mata Vina. Vina terlihat sangat gugup ketika itu karena dirinya tak kuasa menahan tatapan yang diberikan oleh Farrel. Jantungnya pun berdebar sangat kuat ketika berdekatan dengan Farel. “Apa sih yang terjadi kepadaku kenapa sekarang aku menjadi seperti ini bahkan aku tidak tahu kalau aku mempunyai perasaan dengan temanku sendiri,” gumam Vina yang ragu akan perasaannya. Akankah perasaan Vina terbalaskan? Ikuti terus kisahnya hanya di Temen Tapi Demen!!

Inlut · Urbain
Pas assez d’évaluations
405 Chs

Menyibukkan diri sendiri

"Sudah lah jangan dibahas lagi soal itu kamu mau tidak pulang bersamaku aku memberikan kamu tawaran nih jangan disia-siain karena kan kita sudah tidak mau sekolah lagi hari ini hari terakhir sekolah dan kita sudah mulai menyibukkan diri untuk menata masa depan kita masing-masing,"ujar Diki yang ketika itu berbicara dan dirinya tak ingin membahas apa yang dikatakan oleh Dina kepada Diki.

Dina pun tersenyum dan merasa sangat curiga dengan apa yang dikatakan oleh Diki kepadanya.

"Yaya okelah oke aku tahu kok kalau kamu tidak mau membahas apa yang aku tanyakan kepadamu, memangnya tidak keberatan ya kamu mengantarkan aku pulang kalau memang tidak keberatan ya aku mau saja di antar kamu pulang?" Tanya Dina yang ketika itu mengiyakan apa yang ditawarkan Diki kepada dirinya.

Terlihat sangat bahagia dan dirinya terlihat sangat dihargai oleh Dina ketika itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com