Bai Ran mengusap wajahnya, lalu ia menyadari bahwa ia tidak bisa membersihkan krim di wajahnya. Ia pun membungkuk ke pelukan Quan Rui dengan kesal dan menyeka semua krim di wajahnya ke kemeja berwarna putih salju yang dikenakan Quan Rui.
"Sudah, jangan diusap." Quan Rui menarik Bai Ran menjauh dan siap membawanya ke atas untuk mandi.
"Bukankah kamu yang mengajariku seperti ini? Aku mau membersihkannya!" Bai Ran kesal dan tak mau menyerah.
"Bai Ran, aku bilang jangan bersihkan!" Quan Rui sengaja memasang raut wajah datar, mencoba untuk menakut-nakutinya.
Tapi Bai Ran tidak takut pada Quan Rui saat ini. Ia sama sekali tidak mendengarkan ancaman Quan Rui. Sebaliknya, ia langsung mengambil segenggam krim dan melemparkannya pada Quan Rui, lalu berkata dengan provokatif, "Kamu bilang jangan usap, tapi tidak melarangku untuk melemparnya, bukan!"
Quan Rui tak bisa berkata-kata dibuatnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com