webnovel

Tangis Dalam Selimut

Sesampai di rumah tante rena bertanya pada vian. "Vian, pas tante ke kantor kamu bersama wanita! Siapa?" Tanya tante rena. Ohh itu bos maria. Bos nya aku. "Jawab vian. Kenapa emang tan?? "Tanya vian balik (Dengan wajah penuh penasaran). Dia sepertinya cocok buat jadi istrimu. Cantik yaa" Ucap tante rena" Sambil tersenyum. Iya tante bos maria emang cantik, Ucap vian. Keesokan harinya. Tante rena tiba-tiba ke kantor vian. Apa yang dia lakukan. Ternyata tante rena menemui bos maria. "Tok tok tok. Permisi.!". Ucap tante ke ruangan bos maria. "Iya Masuk". Kata bos maria. Ehm ini bener ruangan bos maria. "Ucap tante rena" iya benar. Sepertinya saya kenal sama mbak. Ucap bos maria (sambil menggaruk kepala yang tidak gatal). Iya saya tante rena. "Tantenya vian". Ohh ada apa tante rena. Panggil saya maria aja tan. "(Ucap maria dengan senyum)". Oh oke. Ucap tante rena. Beberapa hari kemudian maria datang ke rumah vian malam-malam pas keluarga vian lagi nyatai dan ada tante rena yang manginap di rumah vian. Tok tok tokk.. Assalamualaikum. Selamat malam. Ucap maria sambil mengetok pintu. Iya waalaikumsalam. Siapa?? Biar aku aja bu yang bukain pintu. Ucap adiba. Dibukakanlah pintunya daannnn sssttttttt. Mau cari siapa ya mbak. Tanya adiba kepada maria. Yaaa, aku maria bos vian di kantor! (Dengan nada dingin dan cuek)"Jawab maria". Ohhh. Masuk mbak maria, kok malam-malam kesini. "Tanya adiba yang super kepada bosnya vian maria". Vian dirumah?? Tanya maria dengan singkat. Iya mbak ada, silahkan masuk!. Ada apa maria!. Kenapa kamu cari saya? aku tau pasti kamu udah pikirin pertanyaanku kemaren kan?? Tanya tante rena dengan cuek. Ya. Betul sekali!! Aku udah pikirkan tan, kalau aku mau menikah sama vian, karena ini kesempatan aku buat bisa bersama vian,, sejak dulu saat vian masih jd karyawan kontrak aku udah suka sama dia tapi saya malu. Masak saya harus ungkapin duluan. Yaaa Kaleee!!."Jawab maria sambil berjalan-jalan di depan tante rena". Oke aku akan perjuangkan kamu sama vian. Ucap tante rena. Teruuusss, istrinya mau dibawa Siapa kah maria itu?? Bagaimana rencana tante rena selanjutnya??? Dan apakah vian setuju dengan perjodohan dengan maria?? Bagaimana tanggapan adiba soal poligami??

ERina · Histoire
Pas assez d’évaluations
1 Chs

Tangis Dalam Selimut

Bebeapa hari ibu vian di rawat di rumah sakit akhirnua ibu vian pulang kerumah, karena dokter menyatakn bahwasanya ibu vian sudah membaik dan di perbolehkan pulang.

Sesampai di rumah tante rena bertanya pada vian. "Vian, pas tante ke kantor kamu bersama wanita! Siapa?" Tanya tante rena.

Ohh itu bos maria. Bos nya aku. "Jawab vian. Kenapa emang tan?? "Tanya vian balik (Dengan wajah penuh penasaran).

Dia sepertinya cocok buat jadi istrimu. Cantik yaa" Ucap tante rena" Sambil tersenyum.

Iya tante bos maria emang cantik, Ucap vian.

Uppppsss.... Sayang maaf ya bukan maksud aku.. Ucap vian (sambil menatap adiba dan meminta maaf). Adiba langsung berkata: Iya mas, gak apa-apa. Aku ngerti kok (sambil setengah bibirnya tersenyum). Yaudah aku nganterin ibu ke kamar dulu mas. "Ucap adiba". Iya sayang. "Kata vian".

Keesokan harinya. Tante rena tiba-tiba ke kantor vian. Apa yang dia lakukan. Ternyata tante rena menemui bos maria.

"Tok tok tok. Permisi.!". Ucap tante ke ruangan bos maria. "Iya Masuk". Kata bos maria.

Ehm ini bener ruangan bos maria. "Ucap tante rena" iya benar. Sepertinya saya kenal sama mbak. Ucap bos maria (sambil menggaruk kepala yang tidak gatal).

Iya saya tante rena. "Tantenya vian". Ohh ada apa tante rena. Panggil saya maria aja tan. "(Ucap maria dengan senyum)". Oh oke. Ucap tante rena.

Sebenarnya saya ke sini mencarimu untuk menjodohkan kamu dengan vian. "Kata tante rena". Menjodohkan ??? Maksundnya saya di suruh menikah dengan vian !!! Ucap maria (sambil melongo dan menatap tante rena).

Yaaa Betul sekali. (Bisik tante rena ke telinga maria).

Hah? Tante sudah tidak waras ya.. "Gumam maria" (sambil emosi dan shock). Vian kan sudah punya istri namanya adiba. Maaf ya tante aku bukan wanita yang suka merusak rumah tangga orang "Bantah maria kepada tante rena". Apa kamu tidak kasihan sama ibunya yang sakit-sakitan yang hanya menginginkan cucu dari vian "Ucap tante rena".

Btw tante dengar-dengar kamu juga suka sama vian. Cuman vian lebih memilih adiba ketimbang kamu. "Sindir Tante rena kepada maria dengan bibir agak melenjeng ke atas". Omong kosong apa tante rena ! Jerit maria (karena dia malu kalau sampe di dengar karyawan-karyawanya). Tapi benar kan maria!! "Desah tante rena". Cukup tante rena! Lebih baik tante rena pergi dari ruanganku. "Bentak maria"(sambil mengangkat tangannya ke arah pintu ruangan).

Oke. "Tapi pikirkan omongan ku tadi". Bisik tante rena kepada maria.

Dasar tidak waras. Ucap maria dengan kesal.

Akhirnya tante rena pergi dari ruangan itu.

Tiba-tiba di jalan tante rena mengendarai mobil tidak sengaja melihat adiba bertemu dengan lelaki lain. Stop lah mobil yang di kendarai tante rena. Dengan siapa Adiba itu! "Dengan muka yang agak curiga". Kok berduaan saja ya??? "Jangan-jangan itu selingkuhannya??". Ucap tante rena dalam hati. Tetapi tante rena tidak menyapa adiba dengan lelaki itu dia hanya melihat dari kejauhan di dalam mobilnya. Dan akhirnya tante rena melanjutkan perjalanannya ke rumah vian.

Tibalah tante rena di rumah vian.

Mbak yuli. Mbakk.. Mbak yuli.. Mbak dimana?

"Ucap tante rena, sambil berlarian dengan nada ngos-ngos an ingin segera memberi tahu soal adiba bertemu dengan lelaki lain.

Ada apa rena! Kok kamu berlarian seperti anak kecil. Ada apa? "Ucap mbak yuli ibu vian"

Emmm untung mb yuli di rumah. Ada kabar buruk mb,!! "Bisik tante rena ke mb yuli".

Adiba kemana?? Ucap rena dengan melotot.

Adiba? Adiba belanja Bulanan di mall. Ucap mbak yuli. Memangnya ada apa? kok kamu tiba-tiba cari adiba.. Kangen?? heheh sambil tersenyum meringis. Ada kabar buruk mbak. Ternyata adiba ketemuan sama lelaki lain di mall mbak. "Gumam rena sambil meyakinkan mb yuli ibu vian". Masak sih?? (Tanya mb yuli seperti tidak percaya). Emmm mungkin itu temanya.. Kamu jangan suudzon dulu sama adiba. Adiba itu wanita baik-baik ya, sopan, dan pinter. "Ucap mb yuli dengan tegas".

Hmmm mbak ini serius.! Adiba bertemu dengan lelaki lain. "Ucap rena dengan menatap mb yuli sambil meyakinkan".

Kamu itu sukanya usil aja sama rumah tangga vian dan adiba. (Sambil memegang panci dan meringis) Ya sudah mbak yuli masak dulu. Kamu udah makan ren?. "Tanya mb yuli kepada rena".

Udah mbak tadi. (Ucap rena dengan agak sedikit kecewa karna tidak begitu di tanggapi oleh mb yuli).

(Dalam hati rena, aku tidak akan menyerah mbak, aku akan buktikan kalau si adiba itu bukan yang terbaik buat vian,, dan aku berjanji akan menikahkan vian denga maria. Gimana pun caranya!. Dan satu lagi aku akan menjamin kalau vian bisa punya anak dari maria. Dan kamu bisa bahagia mbak menimang cucumu nanti). Gumamnya.

Waktu malam pun tiba. Vian,adiba dan ibunya makan malam bersama di ruang makan.

Emmm adiba. Ucap ibu.

Iya bu, ada apa?

Emmm ibu mau nanyak. Tadi siang tante rena kesini, kalau tante rena tidak sengaja melihat kamu bersama lelaki lain waktu di mall. Apakah benar adiba??? Tanya ibu vian.

Loh sayang. Kok kamu gak cerita aku. " Tanya vian kepada adiba".

Ohhhh itu. Dia Riki bu, mas. Dia temenku waktu jadi tutor dulu. Kita gak sengaja sih ketemu di mall. karena udah lama tidak bertemu mangkanya kita bincang-bincang dulu bu,mas. Tapi gak lama kok. Maaf ya mas. Aku lupa cerita karena tadi sore aku sibuk banget bersih-besih rumah. Ucap adiba. "Ohhh iya sayang", tidak apa-apa. Ya sudah ayo kita makan dulu , takutnya nanti udah dingin makananya. Ucap ibu.

Beberapa hari kemudian maria datang ke rumah vian malam-malam pas keluarga vian lagi nyatai dan ada tante rena yang manginap di rumah vian. Tok tok tokk.. Assalamualaikum. Selamat malam. Ucap maria sambil mengetok pintu. Iya waalaikumsalam. Siapa?? Biar aku aja bu yang bukain pintu. Ucap adiba.

Dibukakanlah pintunya daannnn sssttttttt. Mau cari siapa ya mbak. Tanya adiba kepada maria. Yaaa, aku maria bos vian di kantor! (Dengan nada dingin dan cuek)"Jawab maria". Ohhh. Masuk mbak maria, kok malam-malam kesini. "Tanya adiba yang super kepada bosnya vian maria". Vian dirumah?? Tanya maria dengan singkat. Iya mbak ada, silahkan masuk!.

Mas.. Ada mbak maria bos kamu kesini. Kok malam-malam sih mas kesini? Terus kok gak kasih tau aku kalau ada bos kamu. Kalau tahu kesini kan aku buatin kue atau puding gitu mas. "Ucap adiba dengan tersenyum".

Mas juga gak tahu kalau maria kesini. Ucap Vian. "Keluarlah mereka semua ke ruang tamu".

Emmm Maria. Ada apa malam-malam kesini !! ada yang penting?? Tanya vian.

Tapi maria malah menyapa tante rena. Beruntung aku ketemu sama tante rena disini. "Ucap maria". Loh kamu kenal sama tante rena? (Tanya ibu via kepada maria). Iya kok kamu kenal sama tanteku? Tanya vian.

Tanpa di jawab oleh maria. Maria langsung berkata ke tante rena (Bisa bicara empat mata dengan tante)??? Dengan kata tegas. Sesuai karakter maria.

Bisa. "Jawab tante rena dengan PeDe".

(Akhirnya mereka berdua ngobrolin sesuatu yang sulit untuk di dengar oleh vian,ibu, dan adiba. "Mereka ngobrolin apa ya ??? Kok bisik-bisik". Tanya ibunya. Tidak tahu bu.

Ada apa maria!. Kenapa kamu cari saya? aku tau pasti kamu udah pikirin pertanyaanku kemaren kan?? Tanya tante rena dengan cuek.

Ya. Betul sekali!! Aku udah pikirkan tan, kalau aku mau menikah sama vian, karena ini kesempatan aku buat bisa bersama vian,, sejak dulu saat vian masih jd karyawan kontrak aku udah suka sama dia tapi saya malu. Masak saya harus ungkapin duluan. Yaaa Kaleee!!."Jawab maria sambil berjalan-jalan di depan tante rena". Oke aku akan perjuangkan kamu sama vian. Ucap tante rena. Teruuusss, istrinya mau dibawa kemana tan?? Tanya maria. Tenang saja kalau urusan adiba serahkan sama aku, akan aku buat adiba menangis darah "Jawab tante rena dengan tegas".

Hemmmm kejam juga ini orang. (Ucap maria dalam hatinya). Ya udah aku mau pulang mau istirahat dulu tann, capek! aku pamit yaaa... Ibu mertuaku saya pamit dulu ya bu! vian, Ucap maria dengan cengengas-cengengas. Iya hati-hati ya. "Ucap ibu vian dengan perasaan curiga" .

Keesokan harinya mereka sarapan di ruang makan bersama ibu,vian,adiba dan tante rena.

Pagi semua!. (Ucap tante rena dengan wajah yang amat bahagia).

Pagi juga ren. Tumben kamu kok kelihatanya bahagia sekali. Ada apa??? Tanya ibu vian.

Iya tante tumbenan sih kok bahagia banget. Hayooo ada apa ? Apa karena semalam tante bisik-bisik sama maria. Tanya vian.

Jadi gini mb yuli, vian, dan adiba. Tante mau menjodohkan vian dengan maria.

Apaaaa??? Menjodohkan??? "Tanya ibu vian, vian, dan adiba secara bebarengan." Kamu tidak waras ya rena. Vian kan udah punya istri. Gak mungkin lah ren vian menikah dengan maria. Ucap ibu vian. Gini ya mb yuli ku sayang (sambil memeluk pundak mb yuli). Ini aku udah pikirkan matang-matang ya mbak, kalau maria bisa memberikan keturunan untuk mb yuli. Mbak yuli kan katanya menginginkan seorang cucu. Ya kan mbak?? Bisik rena.

Ya sihh. Tapi gak gini juga caranya ren. Ucap mb yuli dengan bingung. Daaaannn terjadilah!!Adiba langsung pergi ke kamarnya tanpa pamit dengan suaminya. Vian langsung mengikuti adiba ke kamarnya tapi zonkk!!!. Kamar adiba di kunci dan tidak bisa di buka. Adiba menangis sekencang-kencangnya di kasur, tubuhnya di tutupi dengan selimut. Dan menangislah di dalam selimut putihnya.