webnovel

Werewolf!

Nicholas tidak terkejut sama sekali ketika Richard menanyakan hal itu, karena dia tahu bahwa Richard sangat antusias dengan hal-hal mistis.

"Ayolah, kau pernah mendengarnya, bukan?" Richard menanyai Nicholas kembali seolah dia menginginkan jawaban yang sangat pasti dari Nicholas, tapi dia juga bingung penjelasan apa yang tepat untuk Richard.

Karena hal yang Nicholas alami adalah hal yang baru saja di singgung oleh Richard, jika binatang buas yang menyerangnya tadi malam tidak ada, maka makhluk seperti apa yang menyerangnya, Nicholas tidak berpikir dia perlu memikirkannya sekarang. Karena itu juga terasa sia-sia ketika dia memikirkannya.

Pikirannya berkecamuk dengan kejadian yang ia alami tadi malam, sebuah jawaban yang tepat dia masih bingung memikirkannya, agar Richard tidak terlalu curiga akan hal itu.

"Aku tidak tahu oke, ya aku hanya akan percaya apa yang kamu katakan, tetapi jika itu adalah manusia serigala atau apa pun yang kamu katakan, dia menggigitku, lalu apa yang akan terjadi?" Nicholas bertanya kepada Richard dengan bingung, mengajukan pertanyaan yang tidak diketahui Nicholas. Nicholas adalah salah satu orang yang paling membenci hal-hal mistis. Karena itu bukanlah sesuatu hal yang nyata, selama dia tidak melihatnya sendiri.

Dan dia tidak peduli dengan hal-hal seperti itu jika itu terjadi di sekitarnya.

"Serius lo nggak ngerti sama sekali maksud gue. Memang dari dulu, lo nggak pernah antusias kalau ada cerita seperti itu!" Richard berkata sambil terkekeh pada Nicholas, lalu dia memberikan ekspresi serius setelah mengucapkan kalimat itu.

"Jadi begini, jika makhluk yang menggigitmu itu adalah manusia serigala atau istilah bekennya adalah Werewolf, maka kamu juga akan menjadi bagian dari mereka, bisa dibilang kamu akan menjadi manusia serigala juga. Karena satu-satunya yang bisa menggigit dan membuat manusia serigala adalah sang Alpha. Dia memiliki peringkat tertinggi di kawanannya. Dan dia satu-satunya yang bisa memberikan gigitan itu kepada siapa pun, Jadi jika kamu adalah salah satunya, maka bulan purnama sudah yang dekat ini, kamu harus berhati-hati." Richard menjelaskan kepada Nicholas tentang makhluk yang dia maksud.

Nicholas yang mendengar cerita itu hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan karena merasa apa yang dikatakan Richard sangat mustahil terjadi di era modern ini.

"Apakah kamu mengerti apa yang saya maksud, atau apakah kamu hanya menganggukkan kepala mencoba memahami apa yang baru saja aku katakan!" Richard bertanya lagi untuk memastikan bahwa Nicholas mengerti apa yang dia katakan, akan tetapi mengatakan yang sejujurnya tampaknya tidak adil bagi Richard, sehingga Nicholas hanya tersenyum padanya untuk menjawab pertanyaan Richard.

"Jadi bagaimana jika bulan purnama tiba!" Nicholas bertanya kepada Richard karena dia penasaran dengan apa yang dia katakan kepada Nicholas. Sejujurnya, Nicholas baru saja mendengar cerita darinya, dan itu membuat Nicholas sedikit penasaran untuk mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan werewolf.

"Jangan di tanya lagi, jika kamu tidak mengerti maka kamu mati!" Kata-katanya seperti mengutuk Nicholas, dia mengatakannya dengan nada yang begitu tajam. Kemudian tiba-tiba dia tertawa ketika melihat ekspresi terkejut di wajah Nicholas ketika Richard mengucapkan kata-kata itu.

"Hahaha, jangan khawatir aku akan menjelaskan kepadamu, ketika bulan purnama tiba, manusia serigala yang baru saja digigit oleh sang Alpha, akan menunjukkan wujud aslinya di malam hari, dan dia akan berlari kencang ke dalam hutan, lalu dia akan memcari untuk mangsanya!" Richard mengatakan yang langsung mengejutkan Nicholas ketika dia mengatakan bahwa manusia serigala akan mencari mangsanya.

Richard dan Nicholas kini telah memutuskan untuk duduk di Tribun yang letaknya tak jauh dari pinggir lapangan. Karena sebelum memutuskan untuk kembali ke hutan, Nicholas harus memastikan bahwa apa yang dikatakan Richard adalah benar.

"Ya, mangsanya, karena werewolf haus akan darah ketika bulan purnama tiba. Matanya akan berubah warna, dan menerkam siapa saja yang ada di dekatnya. Bukan hewan yang akan dia mangsa, tetapi manusia yang akan dia buat menjadi mangsanya."

Richard berkata dengan sangat percaya diri, mengucapkan kata-kata itu kepada Nicholas.

Nicholas melebarkan matanya saat mendengar Richard mengatakan bahwa mangsa satu-satunya ras manusia serigala adalah manusia.

Nicholas bisa merasakan penolakan dalam cerita yang diberikan oleh Richard karena sekarang perutnya terasa mual dan mau muntah dengan cerita yang diberikan.

"Apakah kamu baik-baik saja?" Richard bertanya sambil membelai bahu Nicholas, tapi Nicholas hanya menggelengkan kepalanya menandakan bahwa dia baik-baik saja.

Tidak lama kemudian, ketika Nicholas hendak menanyakan hal lain kepada Richard, tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki di sekelilingnya.

Nicholas melihat ke sekelilingnya, untuk memastikan siapa yang mendekatinya karena suara langkah kaki begitu jelas sehingga dia bisa mendengarnya di telinganya sekarang.

"Siapa nama pria itu?"

"Ah, yang berambut cokelat?"

"Ya, benar."

"Dia Nicholas. Salah satu cowok menyebalkan di sekolah ini!"

Nicholas berkedip sambil melihat sekelilingnya ketika dia bisa mendengar percakapan itu dengan sangat jelas di telinganya. Seseorang sedang membicarakannya sekarang, dan matanya sekarang mencari-cari keberadaan wanita yang baru saja mengucapkan kata-kata itu.

"Apa itu??" Richard bertanya kepada Nicholas bingung ketika dia melihat sahabatnya melihat sekeliling tanpa alasan yang jelas, tetapi Nicholas tidak menjawab apa yang dia katakan. Karena saat ini Nicholas sedang fokus untuk bisa mengetahui dari mana asal suara tersebut.

Tatapan Nicholas berhenti sejenak ketika dia melihatnya di tepi lapangan yang sangat jauh darinya. Dia bisa melihat wanita itu sekarang berdiri dengan temannya di ujung lapangan dari tempat ini.

Nicholas bisa melihat senyumnya dengan sangat jelas saat ini, dia menatap Nicholas dengan tatapan malu-malu, dia menanyakan nama Nicholas kepada temannya, yang sekarang ada di sampingnya.

Nicholas tersenyum ketika gadis tersebut ingin mengetahui dirinya.