Laura terdiam seketika saat semua ingatan itu muncul kembali di benaknya, tidak bisa berkata-kata dengan sebuah kebetulan yang terjadi di depan mata.
Mau tidak percaya namun begitu adanya, Nicholas bingung saat ibunya hanya di tidak mengatakan sepatah kata.
"Bu? Apakah ibu baik-baik saja?" Nicholas bertanya.
Laura terkesiap dari lamunan panjangnya saat tiba-tiba sebuah tangan menepuk halus pundaknya. Matanya bergetar melihat ke segala arah, dan melihat ke arah sebelah kanan saat menyadari bahwa tepukan itu adalah dari putranya sendiri,
"Apakah ibu baik-baik saja?" Nicholas bertanya kembali kepada ibunya.
"Ah, tentu saja, aku baik-baik saja. Hmmm, mungkin hanya kecapean saja," Jawab Laura sembari tersenyum paksa pada Nicholas.
"Ah, iya lebih ibu istirahat saja, sudah larut pagi. Aku juga akan ke kamar untuk istirahat," Ucap Nicholas sambil tersenyum. "Perlu Nico antar?" Nicholas bertanya.
"Ah, tidak usah sayang, kamu langsung ke kamarmu saja," Jawab Laura.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com