webnovel

Sarapan Pagi

Nicholas

---

"Tidak usah dipikirkan, Lukas memang seperti itu. Lama kelamaan pasti kamu juga akan terbiasa dengan sikap dia yang seperti itu, jadi jangan terlalu diambil hati!"

Aku langsung menoleh ke arah di mana London berada, pada waktu tiba-tiba dia mengatakan kalimat tersebut. Aku bingung sebenarnya Mengapa sepertinya London selalu mengetahui apa yang sedang aku pikirkan. Bahkan apa yang aku katakan di dalam hati pun rasanya Dia juga mengetahuinya, terkadang aku berpikir bahwa Apakah London bisa membaca pikiran?

Karena baru saja aku memikirkan tentang Lukas yang begitu terlalu cemburuan, dan tiba-tiba London mengatakan kalimat tersebut kepadaku.

"Tidak usah sok tahu, memangnya aku berpikir demikian?" Ucapku mencoba untuk memungkiri apa yang baru saja dikatakan oleh London, yang di mana Sebenarnya apa yang dikatakan oleh London adalah sebuah fakta dari apa yang aku pikirkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com