Pada waktu mendapatkan isyarat tersebut koran tidak perlu berbasa-basi lagi, dengan segera dia mendaratkan kembali ciumannya ke bibir laki-laki yang saat ini berada di dalam pelukannya.
Detik itu juga Richard memejamkan mata dengan perlahan
Roran menciumnya dengan lembut, namun Richard masih diam dengan sentuhan yang di berikan oleh Roran.
Tangan Roran yang sebelumnya hanya diam, dengan perlahan naik ke atas dan memegang leher bagian belakang Richard kemudian menariknya dengan pasti untuk bisa lebih dalam saat mereka berdua berciuman.
Lidah Roran mulai menerobos memaksa memasuki mulut Richard. Dan terlihat bahwa Richard tidak bisa protes akan hal itu. Dia hanya bisa membiarkan Roran beraksi dengan semaunya. Malam Richard hanya untuk Roran seorang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com