"Kurang ajar!" Suara itu menggema di ruangan yang terbuat dari besi, di mana ada beberapa orang yang sedang berkumpul dengan pakaian rapi berwarna hitam, berbaris berada di belakang laki-laki sudah berumur yang memakai pakaian berbeda daripada yang lainnya, namun meskipun berumur laki-laki tersebut tidak bisa diremehkan, karena rusa pun akan kalah jika harus bertanding lari dengannya.
Semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut menundukkan kepala tidak berani melihat darah di mana laki-laki tua itu berada, di mana dia saat ini sedang berjalan mondar-mandir di dekat sebuah dinding besi yang berlubang dengan bentuk persegi panjang.
Hanya Roger yang berani melihat ke arah di mana laki-laki tersebut berada, karena sampai saat ini hanya Roger lah yang berani menatap secara langsung mata dari tetuanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com