"Serius kamu tidak mau ikut?" Nicholas bertanya kepada Richard yang memasang wajah cemberutnya.
"Meskipun aku ikut, percuma juga. Aku tidak memiliki pasangan, Tidak mungkin aku harus berteriak di jalanan dengan mengatakan 'Hai Richard disini membutuhkan pasangan dansa, siapa yang mau?' " Richard menjawab dengan tidak melihat ke arah dimana teman baiknya berada.
Rasanya dia masih agak jengkel dengan kejadian kemarin yang membuat dia harus menyimpan beribu pertanyaan di dalam kepalanya, karena tidak di sangka jikalau orang yang selama ini telah menjadi Buronan itu malah sudah terlihat akrab dengan teman baiknya.
---
[20 Jam Sebelumnya]
---
Richard terbangun dengan napas yang terengah-engah, matanya melihat sekeliling kamarnya, dan dia mengira bahwa semua yang terjadi padanya adalah sebuah mimpi.
Namun kenyataannya waktu dia terbangun dari pingsannya, dia mendapati kalau kamarnya memang berantakan seperti yang dia ingat sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com