Laras memperlihatkan raut wajahnya yang penuh kesedihan ketika mengetahui bahwa Buana hanya akan pergi tanpa dirinya. Tentu saja ia bertanya dengan wajah yang berharap banyak dikasihani oleh kekasihnya.
Tentu saja Buana ikut bersedih di saat mendengar Laras sedang mempertanyakan dirinya. Dengan cepat Buana memegangi kedua pipinya Laras agar wanita itu tidak semakin bersedih.
"Hey, siapa yang malu denganmu, Sayang? Tidak ada. Aku tidak malu justru aku senang bisa memiliki dirimu sekarang. Sejujurnya bukan aku tidak ingin mengajakmu, dan tentu saja aku sangat berharap kamu ikut. Namun, aku takut ketika aku meminta kamu pergi mungkin saja kamu merasa belum siap karena kamu masih dalam keadaan bersedih, untuk itu aku tidak mengatakan apapun. Jadi sekarang, kalau memang kamu mau ikut maka sekarang bersiaplah karena kita akan pulang ke rumah orangtuaku dulu. Sudah lain kali jangan berpikir yang tidak-tidak karena aku tidak ingin mendengar pemikiran kamu seperti ini lagi," sahut Buana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com