webnovel

Takdir Istri Bayaran

21+ Beberapa unsur kekerasan dan beberapa adegan dewasa. Bijaklah memilih bacaan! VOL 1: Akankah gelar istri bayaran untuknya akan berganti sebagai istri sungguhan? Lalu takdir pernikahan seperti apa yang akan ia dapatkan dari seorang duda CEO arrogant? Bianca Maisy, seorang gadis yang hidup sebatang kara. Kehidupannya cukup menyedihkan sampai membuatnya di usir dari rumah kontrakan. Namun, ia berpikir kehidupannya berubah setelah ia menjadi seorang office girl di salah satu perusahaan yang cukup besar. Tetapi hal itu justru membuatnya selalu mendapatkan masalah dalam segala hal. Terlebih bermasalah dengan atasannya sendiri. Sampai membuat atasannya murka dan ingin memecatnya, namun sebuah takdir yang tidak terduga ia tiba-tiba bertekad untuk menjadi Ibu sambung bagi anak dari atasannya. Hal itu sangat membuatnya bahagia karena akan menjadi seorang istri dari atasannya sendiri. Tetapi haluannya terlalu tinggi, sebab dia hanya dijadikan istri bayaran dalam sebuah surat kabar. VOL 2: Kisah cinta, balas dendam dan asrama yang ikut mewarnainya, sampai mereka bahagia atau terluka? VOL 3: Kisah dari Penerusnya. Kisah Justin dan Bia yang harus membawa Bia ke dalam sebuah masalah besar untuk ikut berpetualang bersama dalam hutan yang akan membawa kesialan, namun ada cinta yang tumbuh di tengah-tengah camping tiba. Begitupun dengan pertemuan antara Buana dengan Laras yang akan terus berlanjut dalam kisah asrama yang membara dengan gejolak besar, tetapi akankah mereka bisa terus bersama dalam sebuah cinta ataupun sebaliknya?

Meldy_Wita · Urbain
Pas assez d’évaluations
264 Chs

Memutuskan terbang mencari adik kesayangan

Laras memperlihatkan raut wajahnya yang penuh kesedihan ketika mengetahui bahwa Buana hanya akan pergi tanpa dirinya. Tentu saja ia bertanya dengan wajah yang berharap banyak dikasihani oleh kekasihnya.

Tentu saja Buana ikut bersedih di saat mendengar Laras sedang mempertanyakan dirinya. Dengan cepat Buana memegangi kedua pipinya Laras agar wanita itu tidak semakin bersedih.

"Hey, siapa yang malu denganmu, Sayang? Tidak ada. Aku tidak malu justru aku senang bisa memiliki dirimu sekarang. Sejujurnya bukan aku tidak ingin mengajakmu, dan tentu saja aku sangat berharap kamu ikut. Namun, aku takut ketika aku meminta kamu pergi mungkin saja kamu merasa belum siap karena kamu masih dalam keadaan bersedih, untuk itu aku tidak mengatakan apapun. Jadi sekarang, kalau memang kamu mau ikut maka sekarang bersiaplah karena kita akan pulang ke rumah orangtuaku dulu. Sudah lain kali jangan berpikir yang tidak-tidak karena aku tidak ingin mendengar pemikiran kamu seperti ini lagi," sahut Buana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com