Chen Liao Xuan tampak duduk dengan manis di kediamannya, dia pun mulai mengasah tintanya dengan begitu tekun, mengambil kuas yang masih baru dari sisi kanannya kemudian dia mulai menuliskan kata demi kata yang akan membentuk sebuah puisi yang sangat indah. Namun, belum sempat Chen Liao Xuan menyelesaikan lirik terakhir puisinya itu, dia harus menghentikan tangannya dalam menuliskan di kuas, bagaimana tidak. Ada Lim Jingmi yang dengan sangat lancang berlari masuk ke kediamannya, dan di belakangnya ada dua prajurit yang seolah menghalangi langkah Lim Jingmi namun tidak bisa sama sekali. untuk kemudian, Chen Liao Xuan menghela napas panjang, dia langsung memandang Lim Jingmi dan mengangkat tangannya, seolah menghentikan langkah dua prajurit yang sedang memaksa untuk menyekal tangan Lim Jingmi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com