Chen Liao Xuan melihat sebuah ingatan muncul di kepalanya. Dia sedang berjalan dengan memakai pakaian perang. Dia berjalan dengan cepat dan tampak bahagia, seolah kemenangan peperangan itu adalah hal yang sangat dia nantikan. Untuk kemudian, bayangan itu kabur. Membuatnya mengerutkan kening, dia membuka mulut Liu Anqier dan menekan bibir Liu Anqier, membuat ingatan itu kembali tampak jelas. Dia berjalan pada sebuah bukit yang tampak mengerikan. Kemudian dia melihat sosok yang terkapar tak berdaya di bukit itu. Dia memakai pakaian serba putih, sosok itu terkapar dengan darah berwarna putihnya yang sangat nyata, dan sosok itu adalah… Liu Anqier?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com