webnovel

Riyan mati

Riyan pekerja kantoran biasa dia bekerja di perusahaan X, ketika dia waktu kuliah Orang tuanya meninggal bersama akibat kecelakan sejak itu Riyan hidup sendiri dan juga kuliahnya terpaksa berhenti karena ekonomi

Di dekat pintu keluar kantor Riyan dan temannya sedang memandang keluar kantor, Riyan memakai pakaian kantor biasa dengan wajah cukup tampan, sedangkan teman di samping Riyan adalah wanita cantik

"kapan hujan ini akan berhenti"ucap Riyan

"tunggu sebentar lagi mungkin hujannya akan berhenti" ucap Wanita itu

"iya mudah mudahan aja hujannya berhenti sebentar lagi" ucap Riyan

"memang di rumah kamu ada apa kamu selalu ingin pulang lebih cepat" ucap Wanita

"ga ada apa apa cuman pengen aja cepat cepat pulang" ucap Riyan

"Riyan kenapa kamu ke kantor tampa membawa kendaraan" ucap wanita

" ga, lagian rumahku dekat dengan kantor hanya berjarak 100 meter lebih" ucap Riyan

"enak yah punya rumah dekat dengan kantor kerja" ucap wanita itu sambil ketawa

mereka berdua mengobrol sambil bercanda tiba tiba ada seorang pria membawa payung menghampiri mereka

" sayang maaf membuatmu menunggu lama" ucap pria itu

" ga apa apa ko sayang lagian ada teman ngobrol juga" ucap wanita yang ada di sebelah Riyan

" kalo begitu ayo kita pulang "ucap pria itu

" iya. kalo gitu Riyan aku duluan yah " ucap wanita itu

" iya silahkan, hati hati di jalan" ucap Riyan

kedua pasangan itu pergi sekarang tinggal Riyan sendiri

"hah hujan belum berhenti padahal aku pengen cepat nonton anime episode terbaru" ucap Riyan sambil kesal

Riyan bukan hanya pekerja kantoran tapi dia juga suka menonton anime jepang itu sebabnya dia ingin pulang lebih cepat

setelah menunggu beberapa menit masih hujan Riyan memutuskan untuk pulang sekarang

"baiklah karena hujan belum berhenti dari tadi mari kita pulang sekarang" Riyan

Riyan pun berlari sambil kehujanan setelah lari kurang lebih 100 m Riyan akhinya sampai ke rumahnya

rumah Riyan sederhana dengan luas 5x8 m

Riyan pun langsung masuk kerumahnya, sesampai di rumah karena pakainya basah Riyan langsung pergi ke kamar mandi

setelah 10 menit di kamar mandi Riyan keluar dengan keadaan hanya memakai handuk

Riyan langsung pergi ke kamar nya untuk memakai pakainnya, setelah mamakai pakaiannya Riyan langsung Mengambil leptop nya untuk menonton anime

setelah 1 jam menonton anime

"laparnya " ucap Riyan

Riyan langsung berjalan ke kulkas ketika dia membuka kulkasnya isinya kosong ga ada makanan

"lupa belum membeli makanan terpaksa saya harus keluar dulu untuk membeli makanan padalah lagi asik nonton" Riyan

Riyan pun membuka pintunya, ketika melihat keluar sudah malam

" untunya hujannya sudah berhenti" Riyan

Riyan langsung melihat jam ke hpnya

"untunya masih jam 19 belum terlalu malam"Riyan

Riyan pun langsung berjalan keluar untuk memberi makanan, tetapi ketika Riyan sudah berjalan sekitar 15 meter dari rumahnya tiba tiba petir menyambar ke arah Riyan

Riyan tidak bisa menghindar dari petir itu karena begitu cepat

setalah di sambar petir Riyan merasa sakit seluruh anggota badannya dan kesadaran Riyan pun perlahan melemah

"aduh betapa sialnya hidupku niatnya mau membeli makanan malah tersambar petir"

kesadaran Riyan pun semakin melemah

"apa aku akan mati sekarang, ayah ibu aku akhinya akan menysul kalian, kita akan bersama lagi"

kesadaran Riyan pun menghilang hanya kegelapan yang sekarang ia lihat