webnovel

Pembunuhan Pertama

" System bagaimana cara meningkatkan versi system" Riyan

~ untuk meningkatkan System ke versi 2 tuan hanya membayar 500 poin System~

setelah tadi Riyan melihat Status pribadi Riyan ingat bahwa poin System nya 0

" bagaimana cara mendapatkan poin system" Riyan

~ poin system di dapatkan ketika tuan rumah membunuh makhluk hidup dan juga misi yang di keluarkan oleh system~

"apa kegunaan lain dari poin system"Riyan

~poin system juga berguna untuk membeli yang ada di toko system~

"kenapa tidak ada toko system di status saya tadi"Riyan

~untuk membuka toko tuan harus menaikan versi system ke versi 2~

setelah mendengarkan penjelasan dari system Riyan sadar System nya tidak berguna kalo versi 1

" System kau tidak berguna sama sekali" ucap Riyan sambil nada kesal

~ No comen~

baiklah karena system versi 1 tidak banyak berguna aku harus segera meningkatkan versi system, tapi bagaimana caranya aku membunuh atau mendapatkan misi dari system

sekarang Riyan sangat bingung dengan keadaannya

"baiklah mari kita melihat keluar dulu untuk menenangkan pikiran " Riyan

Riyan pun langsung Mencoba berdiri dan berjalan ke arah luar

ketika Riyan keluar dari rumah kakek yang menyelamatkannya Riyan melihat kakek itu membawa pisau dan ayam yang di ikat kakinya

kakek itu juga melihat ke arah Riyan

"nak kau sudah pulih" ucap Kakek

"sudah kek " ucap Riyan

"syukurlah kalo begitu"ucap Kakek

"ngomong ngomong kek, kakek membawa pisau dan ayam apakah kakek akan menyembelih ayam itu"ucap Riyan

"iya kakek akan menyembelih ayam ini"ucap kakek

setalah mendengar itu Riyan semangat ini kesempatannya pertamanya untuk mendapatkan poin System dan juga poin pengalamannya

"kek boleh saya boleh saya yang menyembelih ayam itu" ucap Riyan dengan nada semangat

kakek itu yang mendengarkan ucapan Riyan dengan nada bersemangat merasa aneh, "apakah menyembelih ayam kesenangan" ucap kakek itu dalam hatinya

"boleh nak lagian kakek juga ada pekerjaan lain, kakek serahkan menyembelih ayam ini kepada kamu "ucap Kakek itu sambil menyerahkan pisau dan ayam yang sudah di ikat kakinya

Riyan pun dengan senang hati mengambilnya, Riyan sangat gembira untuk mendapatkan poin pengalaman pertama kalinya

setelah kakek itu menyerahkan ayam dan pisaunya kepada Riyan kakek itu langsung pergi ke ladang yang ada di dekat rumahnya

setalah Riyan mengambilnya dia mulai takut karena ini pengalaman pertama kalinya dia membunuh ayam

Riyan pun memberanikan diri untuk menyembelih ayam itu

setelah selesai menyembelih ayam pertama kalinya Riyan mendengar suara dari benaknya

~ ding selamat telah membunuh ayam biasa mendapatkan 5 poin pengalaman dan 2 poin System~

~ ding karena ini pertama kalinya tuan membunuh hadiah yang di dapat akan 10x lipat~

~ding selamat karena telah mendapatakan 50 poin pengalaman dan 20 poin System~

setelah mendengar itu Riyan yang tadinya pucat karena membunuh pertama kalinya sekarang dia bersemangat

"akhinya aku mendapatkan hadiah dari pembunuhan pertamaku, membunuh ayam hanya mendapatkan 5 poin pengalaman dan 2 poin system untuknya ada bonus dari system" ucap Riyan sambil senang dan semangat

walaupun Riyan semangat dia sadar masih lemah hanya Level F ( manusia biasa ) masih jauh dari kata kuat

setelah selesai menyembelih ayam itu Riyan menghampiri kakek yang ada di ladang itu

"kakek saya sudah selesai menyembelih ayamnya" ucap Riyan dengan nada keras

"tunggu sebentar kakek nanti akan ke sana"ucap kakek itu

Riyan pun langsung berjalan kembali ke arah rumah

setelah menunggu beberapa menit akhirnya kakek itu datang ke rumah

"nak kamu bersihkan dulu dalam ayamnya dan juga pisahkan bulu ayamnya nanti kita olah ayam itu" ucap kakek itu

"siap kek" ucap Riyan tampa berkomentar

"di sana ada sungai kamu pergi aja ke sana" ucap kakek itu sambil mengarahkan jarinya ke belakang rumah

Riyan pun langsung melihat kearah yang di tunjuk oleh kakek itu dan benar saja Riyan melihat sungai tidak jauh dari rumah kakek itu

"kalo begitu saya permisi dulu kek" ucap Riyan

sambil berjalan ke arah sungai

setelah Riyan berjalan 20 meter dari rumah dia akhinya sampai di sungai itu

Riyan mulai memandangi sungai itu yang lebar nya 2 m , airnya yang begitu jernih belum tercemar oleh manusia

"sunguh indahnya air ini belum tercemar" ucap Riyan

Riyan langsung mendekati sungai itu, Riyan langsung membersihkan ayam itu

setelah beberapa menit Riyan membersihkan ayam tersebut Riyan sadar bahwa bulu ayam ini lebih gampang lepas beda dari dunia lamanya

setelah sekitar 20 menit Riyan membersihkan ayam itu

"akhinya selesai juga" ucap Riyan

Riyan langsung berjalan lagi ke arah rumah kakek

"kek sudah selesai membersihkan ayam ini" ucap Riyan

"bagus nak, mari kita panggang ayam itu" ucap kakek itu

kakek itu langsung mengambil ayam yang sudah di bersihkan oleh Riyan dan langsung memanggangnya ke dalam api

Riyan yang melihat ayam itu langsung di panggang tidak memakai garam merasa heran

"kek kenapa tidak memakai garam"ucap Riyan

"nak garam itu mahal bagi kami yang rakyat biasa" ucap Kakek itu

Riyan sadar menurut ingatan Alex garam sangat mahal di dunia ini hanya para bangsawan yang bisa membeli garam