Alfi tidak tahu apa yang membuatnya marah sampai detik ini pada Viona. Entah karena pengakuan tentang perempuan itu mengaborsi janinnya atau karena pengakuan Viona tentang hubungannya dengan Abrar.
Satu yang Alfi tangkap, Viona dan Abrar sudah menjalin kasih 2 tahun belakangan ini. Semua berawal dari malam pelecehan itu. Ketidakberadaan Viona di kampus setelah malam itu membuat Abrar benar-benar merasa bersalah dan dengan gila-gilaan mencari keberadaan perempuan itu.
Abrar juga bersujud di hadapan Viona untuk meminta maaf dan mengatakan sangat menyesal. Yang jelas, Viona memafkan mantan sahabat Alfi itu dan mereka semakin dekat hingga malam itu. Malam di mana Alfi melihat Viona di kelab malam di Bandung. Tentunya bersama Abrar yang memeluk posesif pinggang Viona.
Alfi memukul stir dengan kesal. Apalagi saat kalimat Viona kembali terngiang di benaknya. Abrar hanya sebagai pelarian dari perasaannya kepada Alfi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com