Di kediaman Bahuwirya, tepatnya di taman belakangnya, terlihat Bian tengah mengotak-atik benda pipih yang ada di tangannya, benda pipih itu tidak lain adalah handphonenya. Bian terlihat sesekali mendengus dan mengumpat kesal. Penyebabnya siapa lagi, kalau bukan Aretha. Yah! Sore ini, Bian mencoba menghubungi Aretha, karena menurutnya gadis itu tidak mungkin menemani temannya shopping sampai sesore ini.
"Aretha ke mana sih? Kenapa dia tidak membalas pesanku? Apa dia masih menemani temannya itu shopping ya? Ah! Tidak mungkin mereka shopping sampai jam lima begini," ucap Bian yang coba menerka-nerka kemana sebenarnya Aretha sampai dia tidak membalas pesannya. Sudah puluhan, pesan whatsapp yang dia kirim pada Aretha, tapi tak satu pun di balas olehnya. Itu membuatnya menjadi benar-benar kesal, hingga membuatnya melempar handphonenya ke rumput. Tapi beberapa menit kemudian, dengan berat hati dia kembali mengambil handphonenya, karena suka tidak suka, dia masih membutuhkannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com