"Okay! Paman menerima ajakan kalian untuk makan malam di luar."
***
Wajah Ardhan, Aretha dan Wisnu terlihat berbinar saat mendengar jawaban yang di berikan oleh Alfandy kepada mereka. Akhirnya, mereka bisa mengajak laki-laki paruh baya itu untuk keluar rumah. Walaupun mungkin mereka akan merasa sedikit khawatir, karena takut orang-orang akan membicarakan mengenai kematian Akthar yang sama sekali belum di ketahui Alfandy.
"Beneran? Ayah ikut kita untuk makan malam di luar?" ucap Aretha untuk memastikan.
"Iya bener Tha! Memangnya kapan ayah pernah berbohong kepadamu hm?" ucap Alfandy seraya mengangkat kedua alisnya.
"Tidak pernah hehehe!" ucap Yasira seraya terkekeh.
"Kalau begitu, kita berangkatnya setelah sholat isya ya? Nanti biar aku yang memesan tempatnya," ucap Ardhan yang di anggukkan oleh Aretha dan Wisnu.
Setelah itu, Ardhan terlihat beralih menatap Wisnu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com