Hari-hari berlalu lagi. Semenjak saat itu Yena tak pernah lagi menyentuh buku tersebut.
Bahkan setelah berminggu-minggu, buku itu masih tergeletak di lantai dan berdebu. Yena tak peduli lagi dengan pesan Lucifer untuknya yang katanya ada di dalam sana. Ia sungguh tidak mau peduli tentang Lucifer sedikit pun lagi.
Sudah satu bulan, kemungkinan Lucifer sudah berevolusi dan naik ke langit. Mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
"Yena, kamu sudah makan?" tanya Mila ketika melihat Yena masih menyiangi rumput di halaman sembari melamun.
"Oh, iya. Aku mau kambing saja." Yena bangkit.
"Kambing tinggal seekor lagi. Kedepannya sepertinya kita hanya akan mampu beli anak itik saja." Mila berkata tak berdaya. Yena benar-benar membuat mereka jatuh miskin lebih cepat sekarang. Sekali makan, satu ekor kambing ludes. Untungnya dia tidak setiap hari seperti itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com