"Aku sudah dengar apa yang terjadi beberapa hari ini," kata Kara.
Sementara itu Alexa tidak langsung menjawab. Malah dia bersikap defensif. Kedua pahanya dirapatkan dan Alexa terus menunduk, menghindari tatapan mata dari lawan bicara. Jelas sekali dia terlihat tidak nyaman dan terus was-was bila akan mendapat kalimat tidak mengenakkan lagi.
Kara menghela napas panjang. Dia melanjutkan, "Sayangnya aku tidak bisa minta maaf padamu, Alexa."
Kalimat itu seperti kejutan bagi Alexa. Dia sempat berpikir kalau penilaiannya terhadap Kara salah. Kepalanya bahkan sampai terangkat dan menatap Kara di depannya. Hampir saja Alexa berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu apabila Kara tidak menambahkan, "Yang berbuat salah padamu bukan aku. Meskipun aku minta maaf mewakili Ian, kau pasti tidak akan merasa lega. Akan lebih baik kalau Ian sendiri yang minta maaf. Benar, bukan?" Lagipula Ian sama sekali belum ada niat meminta maaf. Bisa jadi runyam kalau Kara asal mewakili dan minta maaf.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com