"Tidak ada yang menyuruhmu mengembalikan cincinnya."
Skylar tahu benar betapa kalimatnya barusan pasti mengundang tanya dan kebingungan. Tapi pemuda itu tidak memberikan kesempatan pada Alexa untuk bertanya, alih-alih gadis itu langsung ditarik dan disuruh duduk di tepi kasur. Diambilnya kotak beludru merah yang tergeletak di sisi tempat tidur dan digenggamnya erat-erat. Cincinnya masih berada di dalam, Skylar tahu. Dia terdiam beberapa saat, kemudian memandang gadis itu lekat-lekat.
"Benda ini kuberikan untukmu."
Seharusnya Skylar bukan bicara seperti itu, dasar tolol. Seakan-akan dia memberikan cincin itu kepada Alexa karena sudah terlanjur dipakai dan tidak pantas diberikan pada orang lain. Seakan cincin ibunya itu benda murahan yang bisa ditemukan di jalan kapan saja dan bisa diganti kapan saja. Tapi jujur saja, Skylar tidak tahu harus bicara seperti apa supaya Alexa mengerti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com