"Ah, kalau begitu, apa kau baru saja mampir ke makam?" tanya Alexa lagi. Dia mengira Argus kemari setelah menerima kartu nama yang diberikan oleh Skylar pada penjaga makam.
"Tidak. Aku dari bandara langsung kemari. Tapi setelah ini kurasa aku akan mampir ke sana."
Alexa hanya menghela napas lemah. Jika kakaknya belum pergi ke makam, berarti keberadaannya di sini murni kebetulan. Mungkin bila Argus tidak pindah ke negara lain, mereka akan bisa bertemu lebih cepat.
"Lalu kau sendiri bagaimana? Apa yang kau lakukan di sini?" Kini giliran Argus yang bertanya. Dia juga penasaran kenapa adiknya bisa berada di tempat mewah ini, apalagi bersama seorang lelaki yang mungkin sepantaran dengannya. Mereka juga terlihat begitu akrab untuk disebut sebagai seorang teman.
"Aku tinggal di sini," jawab Alexa tanpa ragu.
"… Tinggal di sini? Di hotel ini?"
Alexa mengangguk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com