"Sandra ...." Seseorang memanggilnya. Gadis itu menghentikan langkah kaki. Ia menoleh dan memutar tubuhnya. Melihat siapa yang berdiri di belakang tubuhnya sekarang ini. Ah, Bima lagi!
"Mau memberi selamat sebab gue punya pacar?" Sandra tiba-tiba berucap. Ia tak mau berbasa-basi dan bersikap lunak padanya. Rasa sakit itu menutup segala niat baik Sandra untuk bisa berteman baik dengan sang mantan kekasih.
"Lo benar punya pacar sekarang?" tanyanya mendekat. Ia berjalan ringan ke arah gadis yang tersenyum tipis.
"Kalau iya?" tanyanya dengan ketus.
Bima menggelengkan kepalanya. "Tatapan mata lo, berkata sebaliknya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com