Malam hari sekitar pukul sepuluh, Lev melihat seorang wanita dewasa sedang tertidur di sisi jalan dekat apartemennya. Ia tidur di jalanan dalam keadaan baju yang compang-camping. Ia mengenakan gaun berwarna merah mencolok. Pakaiannya seksi, Lev bisa melihat belahan dada wanita itu dengan jelas.
Lev berniat mengabaikan. Selain karena orang asing, Lev juga tidak ingin mengajak sembarang orang masuk ke apartemennya. Saat berjalan melewati dirinya, ia mendengar wanita itu menangis tersedu-sedu. Ia sempat berhenti, namun tetap mengabaikan. Ia terus berjalan sampai tiba di lantai tiga depan kamarnya.
Saat hendak membuka pintu, Lev mendengar suara percikan hujan yang mulai turun. Ia teringat kembali dengan wanita yang berbaring di sisi jalan. Lev tidak ingin mempedulikan, namun kakinya terasa berat untuk melangkah masuk ke dalam. Ia merasa harus melakukan sesuatu terhadap wanita tersebut.
"Ah, sial."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com