Langit tampak kelabu bagi Asuka, padahal mentari bersinar dengan terangnya. Dia masih khawatir dengan keputusannya yang memilih untuk berpisah dengan Lev.
Selama dua hari, dia terus mengurung diri di kamar, hanya keluar saat makan saja.
Yuno yang merupakan teman sekamarnya tampak khawatir.
"Asuka, kau baik-baik saja?"
Setiap ditanya begitu, Asuka selalu tersenyum. "Ah iya, tidak apa-apa."
Yuno tidak bisa berbuat apa-apa selain menghiburnya. Walau mereka tidak terlalu akrab, tapi Yuno senang bisa satu kamar dengan Asuka.
"Asuka, ayo keluar. Langitnya sedang cerah." Yuno menarik lengannya.
"Eh? Ba-baiklah."
Mereka berdua akhirnya meninggalkan kamar.
Tidak banyak hal yang bisa dilakukan selama berada di kapal ini. Kegiatan anak-anak hanya melihat pemandangan laut, memancing, bermain kartu, atau bermain game bagi para murid yang senang melakukannya.
Ada juga yang mengurung diri di kamar untuk menonton film di laptopnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com