webnovel

Cinta Semanis Lemon

(POV Komori)

Sudah satu bulan aku tidak bertemu Lemon.

Ke manapun kakiku melangkah, rautnya tak pernah nampak di depanku. Irisnya yang berwarna merah, bibirnya yang setipis bibir, aku sangat merindukannya.

Apa Lemon masih marah karena aku lebih memilih Akemi?

Lagi-lagi aku melamunkan hal ini di depan Kelas 2-F. Aku selalu menunggunya keluar dari kelas saat jam istirahat. Mataku selalu awas untuk mencari sosok gadis yang sempurna itu. Namun, dia tak pernah nampak.

"Nyari siapa, mas?"

Lagi-lagi Roman.

Setiap kali aku mencari Lemon, selalu Roman yang muncul.

"Aku nyari Lemon. Ke mana sih dia?" Entah berapa kali aku menanyakan hal itu. Aku sudah lupa hitungannya.

"Ku dengar... dia sakit parah." Roman berucap dengan parau.

"Hah? Sakit parah? Sakit apa dia?!"

Roman memalingkan wajah.

Seorang Roman pun sepertinya tidak kuat menerima kenyataan pahit seperti ini. Lemon itu teman sekelasnya Roman, sudah pasti dia merasa khawatir.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com