Mirella anak seorang pengusaha sukses yang sangat mandiri, Mira begitu dia biasa disapa selalu berusaha melakukan segalanya sendiri. Bahkan usaha rumah makan yang dimilikinya juga merupakan basil jerih payahnya sendiri.
"Mir, apa agendamu hari ini?" Tanya sang ayah ketika mereka tengah sarapan. "paling Mira ke lestoran lagi pa" jawab Mirna kakak Mirella. "kenapa pa?" Tanya Mira pada papanya."Papa ingin ajak kalian makan malam diluar nanti malam"jawab sang mama sambil menuangkan minum digelas sang Papa.
"makan diluar ma,wah asik sudah lama kita tidak makan diluar"seru Malvin sibungsu dengan semangat.
"apa, Papa sama Mama mengajak Mira juga?" Tanya Mira sembari memandang wajah sang Papa dan mama bergantian. "tentu aja lah kak, o iya...kenapa sih selama ini tiap kita keluar kakak selalu tak ada, hanya alvin Dan kak Mirna saja" kata Malvin sambil memakan sarapannya.
Mirella tertunduk, dan memegang sendok ditangannya dengan erat. Hatinya menjadi sangat sedih mendengar perkataan sang adik, tanpa Mirella sadari sang mama juga memandangnya dengan sendu.
selesai sarapan Mirella bersiap-siap untuk pergi namun teriakan sang adik menghentikan langkahnya. "kak, Alvin ikut" teriak Malvin sambil berlari menghampiri Mirella. "kamu mau ikut kakak?" Tanya Mirella tak yakin,namun Malvin hanya menganguk dan mengandeng tangannya keluar.
didalam mobil hanya terdengar musik, Tak Ada percakapan antara kakak beradik itu, hingga sang adik mulai pembicaraan dengan sang kakak." Alvin hanya ingin tahu, kegiatan kakak,sudah lama kan...kakak tak pernah ajak Alvin jalan lagi" kata Malvin yang hanya dijawab dengan senyuman sang kakak.
"kenapa kakak, ndak pernah ajak Alvin jalan lagi sih kak, Alvin kesepian Tau"Rajuk Malvin lagi. " kakak hanya tak ingin kamu sakit lagi kalau kakak ajak kamu" jawab Mirella. Namun dari suaranya terdengar kalau Mirella menahan tangisnya.
"yuk Vin, turun...kita sampai"kata Mirella sambil turun dari mobilnya. "wow...kegiatan kakak disini, asik banget kak....ini semua punya kakak?" ucap Malvin dengan antusias melihat resort besar Tak jauh dari pantai dihadapannya.
"pasti kita bisa melihat matahari terbit atau terbenam dari Sana kan kak, ya ampun....bahkan aroma laut juga tercium dari sini.....aku tahu kakak memang paling hebat"seru Malvin sambil berlari menuju pantai.
Saat Mirella hendak mengejar Malvin, salah satu pegawainya menghampirinya. "ibu Ella, selamat pagi" . Mirella membalas dan bergegas masuk me resort ya."pak, tolong berikan es kelapa, juga cemilan untuk anak yang berlari itu nanti ya, dia Malvin adik lelaki saya" kata Mirella sambil berlalu.
Kini Malvin juga Mirella dan beberapa pegawai sedang melihat - lihat sekitar Mirella mau membuka cabang Restonya, dari kejauhan mereka melihat mobil yang melaju dengan aneh. mobil itu nampak berkelok - kelok tak jelas, namun ternyata mobil melaju ke arah mereka lebih cepat dari yang mereka duga. "Alvin..."seru Mirella sambil mendorong Malvin dari kesamping.
BRUKK
Tubuh Mirella terpelanting setelah tertabrak mobil itu. Malvin dan yang lain langsung berlari menghampiri Mirella. "kakak.."pangil Malvin sembil berurai air Mata. "maaf" satu kata yang keluar dari bibir Mirella sebelum kesadarannya terengut.