webnovel

suamiku psikopat

hulya Anggara adalah seorang gadis yang mandiri dia tidak mau di manjakan oleh harta kedua orangtuanya, kehidupan yang begitu sederhana sehingga banyak orang yang tidak tau bahwa dia berasala dari keluarga yang kaya raya. tapi siapa sangka gadis ini memiliki skenario hidup yang jauh dari kata baik, dia menikah dengan laki-laki yang sangat arogan dan memiliki sifat posesif yang tinggi. tapi dia selalu saja menyiksa hulya dan mengekang nya. semenjak menikah dengan laki-laki psikopat itu hulya selalu saja mengeluarkan kata-kata kasar, padahal sebelumnya hulya tak pernah berkata kasar kepada siapapun. devano deandra adalah seorang laki-laki yang sangat kejam,arogan dan sangat posesif kepada gadisnya. dia bisa membunuh siapapun yang menghalangi setiap rencananya dan dia juga tidak suka jika ada yang berani menyentuh gadisnya, hanya dia, keluarga nya dan keluarga gadis itu lah yang boleh menyentuh gadisnya. jika ada yang berani menyentuh gadisnya maka dia tidak akan segan-segan untuk membunhnya. itu lah seorang devano deandra.

Eka63_63 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
415 Chs

suamiku psikopat 304 (manusia itu tidak ada sempurna)

"Hus...,jangan pernah bicara gitu. Aku hanya bercanda kok, lagian kalo wanita hamil itu tambah seksi tauk." Kata Devano dan menggenggam tangan istirnya itu.

Sedangkan Reyna tersenyum di balik cadarnya itu, tidak menyangkal rasanya dua insan yang berbeda ini di persatukan karena perjodohan yang awalnya tidak yakin dengan hubungan mereka sendiri.

"Ck...,ke uwu-uwuwan apa lagi ini." Kata Hulya yang berdecak kesal.

"Hhhhhh....,kalo iri bilang bos." Kata Arkan yang tertawa melihat ekspresi wajah Hulya yang kesal.

"Eh bos gak pernah ya iri sama anak buahnya." Kata Hulya dan di akhiri tawa mereka.

"Iya deh bos..., Si bos sih suaminya di ajak berantem bukan di baikin." Kata Arkan yang tanpa dia sadar ucapannya barusan membuat Hulya diam membisu.

Sedangkan Reyna memperhatikan itu dan dia juga tau kalo perubahan ekspresi wajah Hulya saat Arkan mengatakan itu barusan. Anita juga memperhatikannya tapi dengan cepat Anita menggenggam tangan putrinya itu agar tidak sedih lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com