"Jangan lama-lama nanti aku kangen." Kata Hulya dengan air mata yang berlinang di pelupuk matanya.
DEG...
Jantung Devano rasanya memompa lebih cepat karena perkataan Hulya barusan,dan Hulya mengatakan itu dengan ekspresi wajah yang ingin menangis. Sebenarnya bukan ekspresi nya saja tapi memang benar-benar ingin menangis.
"Kamu mikir apa sih." Kata Hulya saat melihat Devano yang tidak berniat ingin ke kamar mandi.
"Gak, aku mandi dulu ya." Kata Devano dan langsung mengambil handuk terus ingin menuju kamar mandi.
Saat Devano sudah dekat dengan kamar mandi Hulya menarik tangan Devano sehingga membuat Devano menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap kearah Hulya.
"Kenapa sayang..." Kata Devano menatap wajah istrinya yang mau nangis itu.
"Kamu jangan lama-lama aku kangen,atau kita mandi berdua ya." Kata Hulya yang membuat Devano membeku di tempat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com