Saat Hulya sudah selesai memanjatkan do'a ada seorang yang menepuk pundak Hulya sehingga membuat Hulya kaget dan saat Hulya membalikkan badannya ternyata seseorang itu adalah wanita dan wanita itu menggunakan cadar sepetinya Hulya mengenal wanita itu. Cukup lama Hulya memandang wajah wanita itu tapi air matanya tetap masih mengalir dengan sempurna tanpa berhenti sedikit pun sehingga membuat wanita itu bertanya Hulya kenapa.
"Mbak kenapa." Kata Reyna dengan lembut dan langsung duduk di samping Hulya.
"Em..., Reyna kah." Kata Hulya Yang sedikit ragu.
"Iya mbak aku Reyna." Kata Reyna dengan sangat lembut.
"Masyaallah..., ngapain kerumah sakit." Kata Hulya yang malah balik bertanya kepada Reyna.
"Em..,kota bercerita di luar aja yuk mbak." Kata Reyna.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com