webnovel

suamiku psikopat

hulya Anggara adalah seorang gadis yang mandiri dia tidak mau di manjakan oleh harta kedua orangtuanya, kehidupan yang begitu sederhana sehingga banyak orang yang tidak tau bahwa dia berasala dari keluarga yang kaya raya. tapi siapa sangka gadis ini memiliki skenario hidup yang jauh dari kata baik, dia menikah dengan laki-laki yang sangat arogan dan memiliki sifat posesif yang tinggi. tapi dia selalu saja menyiksa hulya dan mengekang nya. semenjak menikah dengan laki-laki psikopat itu hulya selalu saja mengeluarkan kata-kata kasar, padahal sebelumnya hulya tak pernah berkata kasar kepada siapapun. devano deandra adalah seorang laki-laki yang sangat kejam,arogan dan sangat posesif kepada gadisnya. dia bisa membunuh siapapun yang menghalangi setiap rencananya dan dia juga tidak suka jika ada yang berani menyentuh gadisnya, hanya dia, keluarga nya dan keluarga gadis itu lah yang boleh menyentuh gadisnya. jika ada yang berani menyentuh gadisnya maka dia tidak akan segan-segan untuk membunhnya. itu lah seorang devano deandra.

Eka63_63 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
415 Chs

suamiku psikopat 206 (menantang Malaikat maut)

"Ah gak kok sayang,bunda hanya kepikiran bagaimana kalo bunda setiap hari antarkan kamu makanan biar kamu teratur makannya." Kata Anita yang mengasih solusi kepada anaknya .

"Em....,gak usah deh Bun. Kasian nanti bunda kecapean terus ayah juga gak bakal setuju." Kata Hulya dengan lembut.

"Tapi kan bunda gak mau kamu sampai jatuh sakit sayang." Kata Anita.

"Insyaallah Hulya gak sakit kok Bun." Kata Hulya yang berusaha meyakinkan bundanya.

"Oh ya udah...,tapi janji ya kamu harus jaga kesehatan." Kata Anita.

"Iya bunda ku yang cantik." Kata Anita.

Setelah itu Hulya menguncir rambut nya karena sebentar lagi Hulya mau pergi kerumah sakit lagi, saat Hulya menguncir rambutnya Anita melihat ada bekas gigitan di leher Hulya, sepertinya gigitan itu sangat lah kuat sehingga menyebabkan leher Hulya sampai ungu kehitaman.

"Hulya..." Kata Anita yang membuat anaknya itu menatap kearahnya.

"Iya bunda." Kata Hulya yang menatap bundanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com