Malam hari, pukul enam sore. Cia sedang makan malam berdua dengan suaminya yang menggemaskan. Masih dengan lauk seadanya hasil masakan Cia. Menu hari ini ikan goreng dengan bumbu kuning dan juga sambel cobek. Di tambah dengan lalapan dan juga segelas besar air es yang menyegarkan di kala pedas melanda.
"Tambah nasi lagi, Bi?" tanya Cia saat melihat nasi di piring suaminya sudah habis. Sepertinya lauk malam ini cocok di lidahnya.
"Boleh, satu centong saja." Kaisar mengangguk.
Cia menyendokkan nasi ke dalam piring Kaisar, juga tambahan sambal dan lalapan. Kaisar pasti sangat lelah bekerja hari ini. Terlebih pembangunan tempat mereka yang baru sudah di mulai.
Cia menyusul untuk makan, si bumil semakin gemar makan namun mengurangi makanan pedas dan juga berminyak. Mereka duduk berdua di meja makan. Ritual yang paling Cia suka setelah bekerja seharian, yaitu mengobrol dengan suaminya.
"Bu Indri ternyata mamanya Jessca." celetuk Cia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com