"Bagaimana kalau coba saling mengenal terlebih dahulu. Tak perlu terburu-buru menolakku. Aku bukan pria yang mudah jatuh cinta. Tapi aku bisa jatuh cinta saat pertama kali kita bertemu, Jess." Aldino memberanikan diri menggenggam tangan Jessca.
Gadis itu merasa aneh, ia sebenarnya sangat penasaran dengan sosok Aldino. Tampilannya sangat alim, tapi ternyata jauh di dalamnya ada jiwa monster yang tertidur. Aldino belum menceritakan kisahnya secara lengkap, hanya sepenggal kecil dari kisah masa lalunya bersama dengan Red Scorpio. Tapi, kalau para anak-anak sultan itu saja sangat menaruh hormat sampai mengangkatnya sebagai ketua genk, itu berarti Aldino punya nilai lebih dari pada sekedar monster.
"Baiklah, ayo coba berkencan beberapa kali. Namun jangan berharap, karena aku hanya ingin mengenalmu." Jessca membuka hatinya untuk Aldino, sedikit, hanya sedikit hatinya terbuka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com