Song Yazhan memuji Gu Xi di dalam hatinya, 'Nona Gu benar-benar pintar…'
Gu Xi menggigit bibirnya dan menoleh ke Pei Qian.
Suasana di dalam mobil sangat tegang.
Setelah beberapa saat, Pei Qian pun berkata, "Apakah ini penting?"
Gu Xi mencibir, "Kalau targetmu adalah aku, aku akan menuruti kata-katamu selama sebulan. Tapi kalau targetmu adalah Qin Mo, mengapa aku harus menjadi korban di antara kalian berdua?!"
Setelah Gu Xi selesai berbicara, Pei Qian memegang wajahnya...
Pei Qian berkata dengan dingin, "Mengapa? Bukannya kau sangat menyukainya?"
Tiba-tiba, Pei Qian memegang erat pinggang Gu Xi, dan Gu Xi tidak bisa bergerak.
Mereka begitu dekat, hingga Pei Qian bisa melihat jelas bulu mata Gu Xi yang panjang...
Gu Xi memalingkan mukanya. "Ini bukan urusanmu!"
"Benarkah?" Pei Qian tertawa kecil dan melepaskannya.
Gu Xi memiliki firasat buruk...
"Hentikan mobinyal, aku mau turun!" teriak Gu Xi. Ia pun membuka pintu mobil, tapi pintunya terkunci rapat.
Pei Qian mengabaikannya dan memejamkan matanya.
Kata-kata 'ini bukan urusanmu' membuat emosi Pei Qian melonjak.
Setelah menenangkan diri, dia membuka matanya dan melirik Gu Xi, "Gu Xi, kau sudah tidak bisa kembali ke sisi Qin Mo!"
Gu Xi memelototinya.
Pei Qian tersenyum dan berkata, "Qin Mo tidak mungkin mau memegang wanita yang sudah berhubungan denganku."
Gu Xi menggertakkan giginya. "Tuan Pei, kita hanya memiliki hubungan kontrak, jadi tolong jangan lakukan hal-hal yang membosankan seperti ini lagi!"
Raut wajah Pei Qian menjadi suram. Ia tidak berbicara apa-apa lagi.
Gu Xi memikirkan apa yang baru saja Pei Qian katakan.
'Apa hubungan antara Qin Mo dan Pei Qian?'
'Apakah mereka bermusuhan? Mengapa aku yang jadi korban…'
'Benar-benar lucu, bukan?'
Gu Xi tiba-tiba berkata, "Kalau kau mau membalas dendam pada Qin Mo, seharusnya kau cari saja Tang Xinru!"
Begitu mendengar kata-kata Gu Xi, Song Yazhan hampir tertawa.
'Tang Xinru?'
'Bagaimana mungkin Presiden menyukai wanita seperti itu? Selain itu, apakah Presiden benar-benar hanya membalas dendam?'
Sementara itu, raut wajah Pei Qian menjadi buruk, dan dia tidak menanggapi ocehan Gu Xi.
Sesampainya di pintu Perusahaan Gu, Gu Xi langsung membuka pintu mobil...
Perhatian para karyawan yang ada di sekitar sana langsung tertuju pada Gu Xi...
"Mobil ini tampak asing. Sebelumnya, Direktur Gu tidak pernah datang dengan mobil ini," gumam para karyawan.
"Gu Xi!"
Saat ini, Pei Qian turun dari mobil dan memegang tasnya, "Kau lupa tasmu."
Langkah Gu Xi berhenti, 'Bagaimana bisa dia turun dari mobil?'
Pei Qian cepat-cepat menghampiri Gu Xi dan menyerahkan tasnya.
Gu Xi meraih tangannya untuk mengambil tasnya. Tapi, ketika dia menyentuh tas itu, Pei Qian menariknya ke dalam pelukannya.
Kemudian, Pei Qian menciumnya.
Seketika, para karyawan di sekitar sana langsung heboh!
Gu Xi memelototinya. Pei Qian memegang erat tubuhnya, jadi ia tidak bisa melepaskan diri darinya.
"Saat kita berciuman, perhatikanlah aku." Pei Qian menciumnya berulang kali.
"Pei Qian, jangan keterlaluan!" Gu Xi menggertakkan giginya.
Sebelumnya, Pei Qian pernah berjanji bahwa dia tidak akan menyentuhnya di depan umum.
Pei Qing tersenyum dan melepaskannya. "Pergilah bekerja."
Gu Xi sedikit terkejut karena dia membiarkannya pergi begitu mudah.
Tapi, tiba-tiba dia melihat Qin Mo...
Qin Mo memarkir mobilnya tidak jauh dari sini, dan perhatiannya juga tertuju pada mereka berdua.
Gu Xi menggigit bibirnya, lalu menatap Pei Qian dengan ganas.
Pei Qian sangat tenang dan tersenyum kecil, "Apakah kau mau menjelaskan padanya?"
Pei Qian menundukkan kepalanya dan menyentuh bibirnya dengan lembut. Lalu ia tersenyum jahat dan berkata, "Gu xi, tadi malam kau tidur di tempat tidurku, dan sekarang kau bermesraan denganku di depan umum. Apakah kau pikir kau bisa menjelaskannya?"
Gu Xi berkata dengan dingin, "Kau terlalu berpikir macam-macam!"
Sebelum Qin Mo datang, dia berbalik dan berjalan ke gedung perusahaannya. Dia tahu bahwa Pei Qian akan menghentikan Qin Mo masuk ke sana.
Setelah menonton adegan ini, para karyawan pun masuk ke gedung perusahaan.
Tiba-tiba, Qin Mo menghampiri Pei Qian. Tanpa berpikir panjang, dia langsung meninju Pei Qian!
Pei Qian menghindari tinjuannya dan mencibir, "Apakah kau tidak suka?"
Ia melanjutkan, "Kau sudah bercinta dengan Nona Tang. Mengapa kau tidak memikirkan perasaan Gu Xi!"
"Pei Qian, kalau kau membenciku, kau bisa datang padaku! Gu Xi tidak bersalah!" Qin Mo sangat marah.
Pei Qian berkata dengan tenang, "Sudah kukatakan, aku suka... tubuhnya."
Kemudian, dia tersenyum, "Ini tidak ada hubungannya denganmu atau pun Qin Song."
Qin Mo berjalan menuju mobilnya. "Ayo kita bicara di kantormu."
Dia masuk ke mobilnya dan pergi dari sini.
Pei Qian masih berdiri diam.
Song Yazhan datang dan melihat mobil Qin Mo yang sudah pergi jauh, "Presiden, apakah Anda mau bertemu dengannya?"
Pei Qian tertawa, "Kenapa tidak? Ini adalah pertama kalinya Qin Mo menghormati kakaknya ini."
Song Yazhan bisa merasakan bahwa Qin Mo sangat menyukai Gu Xi.
Ia sedikit ragu, "Presiden..."
Pei Qian tahu apa yang ingin dikatakan asistennya itu. Dia menyela kata-katanya, "Cukup, jangan katakan lagi!"
Song Yazhan berhenti berbicara dan naik ke dalam mobil.
....
Di kantor Pei Qian.
Sekretaris Pei Qian melangkah maju dengan gugup. "Presiden, Direktur Qin sedang menunggu Anda."
Semua orang tahu bahwa selama ini hubungan Perusahaan Kaisar dan Perusahaan Taihe tidak begitu harmonis.
Karena itu, sekretaris Pei Qian tidak berani membiarkan Direktur Qin masuk.
Pei Qian berhenti sejenak, lalu berkata, "Biarkan dia masuk."