Pagi ini tidak seperti pagi biasanya. Tidak ada lagi kecupan manis dari Davit, tidak ada juga ucapan selamat pagi yang romantis dari suaminya itu. Evelyn sempat bingung, di mana suaminya itu. Pasalnya sedari tadi, Evelyn tunggu di atas kasur, ia tidak ada. Kamar mandi juga kosong. Mungkinkah Davit sedang sarapan tanpa menunggu Evelyn? Hal tersebut tentu saja lumrah, bukan? Mengingat banyak jadwal Davit yang menumpuk karena Evelyn.
Setelah menghilangkan banyak malas yang menggelora di tubuh Evelyn, akhirnya wanita itu bangkit dan beranjak ke kamar mandi. Ia melakukan ritual bernamakan mandi dengan sedikit murung. Davit itu mood boosternya. Tidak ada Davit sama dengan tidak ada mood booster Evelyn. Evelyn menyelesaikan semuanya dengan cepat, berharap akan mendapatkan jawaban dari pertanyaannya segera. Entah jawaban dari mana, mungkin Rini bisa membantu ataupun nanti Evelyn bisa menelpon Davit sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com